jpnn.com - MILITER Thailand mengumumkan telah menangkap salah satu aktivis anti-kudeta Thailand yang paling dicari, Jumat (6/5). Buronan yang dibekuk itu adalah Sombat Boonngamanong.
Sombat termasuk aktivis yang diburu militer karena terus mengkampanyekan gerakan anti-kudeta. Bahkan dia menggalang flashmob untuk menyerukan protes terhadap kudeta yang dilakukan militer.
BACA JUGA: Dua Hari Diburu, Rambo Ditangkap Polisi Kanada
Dia dibekuk pada Kamis (5/6) di sebelah timur provinsi Chonburi. "Kami punya tim yang tugasnya melacak keberadaan Sombat dari Internet," kata juru bicara Militer Thailand Sirichan Ngathong seperi dikutip AFP.
Tuduhan yang ditujukan kepada Sombat adalah pelangaran atas perintah militer yang meminta dia untuk wajib lapor. Ya, Sombat adalah satu dari ratusan aktifis, politisi, akademisi dan jurnalis yang dipanggil militer setelah kudeta 22 Mei lalu.
BACA JUGA: Penembakan Brutal di Kampus Seattle, Seorang Mahasiswa Tewas
Bukannya menurut, Sombat malah menantang militer. "Tangkap saya jika kalian bisa," kata Sombat dalam postingannya di Facebook.
Tentu saja ulah Sombat itu membuat militer geram. Dengan melacak keberadaannya melalui akses internet, militer akhirnya menangkapnya. Namun militer tetap merahasiakan lokasi Sombat ditahan.
BACA JUGA: Rambo Mengamuk di Kanada, Tiga Polisi Tewas
Sombat adalah pemimpin gerakan "Kaus Merah" yang pro-pemerintah. Dia mendukung Thaksin Shinawatra dan adiknya Yinluck Shinawatra untuk memimpin negeri Gajah Putih. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Pasien MERS Kacau, Wakil Menkes Arab Saudi Dipecat
Redaktur : Tim Redaksi