jpnn.com - DORTMUND - Jurgen Klopp menjadi buah bibir sejak menukangi Borussia Dortmund pada musim 2008 silam. Hal itu tak lepas dari kesuksesan Klopp mengantarkan Dortmund back to back juara Bundesliga pada musim 2010/2011 dan 2011/2012 silam.
Klopp juga mengantarkan Dortmund sukses memenangi DFB Pokal 2011 dan DFL Supercup 2013. Pria berusia 46 tahun itupun menjadi pelatih paling moncer di Bundesliga.
BACA JUGA: Giuseppe Rossi Bisa Tampil di Piala Dunia
Namun, kehebatan Klopp mulai luntur dalam dua musim terakhir. Musim lalu, Klopp hanya bisa mengantarkan Dortmund finish di urutan kedua klasemen akhir. Musim ini, Dortmund tercecer di urutan ketiga, tertinggal 14 poin dari rival abadi Bayern Muenchen.
Klopp pun berubah menjadi pesakitan. Namun, dia tetap tegar.
“Semua orang tahu di mana saya seharusnya. Saya beruntung di Mainz 05. Saya juga sangat beruntung melatih Dortmund. Di klub ini, Anda bisa menemukan pemain dan pelatih hebat,” terang Klopp di laman Welt, Rabu (29/1).
Klopp juga sadar dengan kritikan yang tengah dialamatkan kepadanya. Terutama setelah Dortmund menelan tiga kekalahan kandang secara beruntun. Namun, Klopp menilai, Dortmund tetap kompak.
BACA JUGA: PBSI Tentukan 21 Atlet Hadapi Kejuaraan Asia
“Pekerjaan sebagai pelatih bisa menjadi pekerjaan kotor. Mereka bertanggung jawab terhadap pemecatan rekannya. Namun, saya tak pernah berkata pemain harus pergi ketika kami kalah. Itu adalah hal luar biasa,” tegas Klopp.(jos/jpnn)
BACA JUGA: Tak Ada Tim Italia Juara Liga Champions 10 Tahun Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bekuk Celtics, Knicks Hat-Trick Menang
Redaktur : Tim Redaksi