Jurnal International IJTech Tambah Bidang Riset Multidisciplinary

Minggu, 21 April 2024 – 01:56 WIB
International Journal of Technology (IJTech) milik Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI), kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1). Foto: IJTech

jpnn.com - International Journal of Technology (IJTech) milik Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI), kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1).

Hal itu berdasarkan pemeringkatan Scimago Journal and Country Rank (SJR) yang dirilis pada April 2024.

BACA JUGA: SETARA Institute Ungkap Hasil Riset tentang Kelompok Marjinal

Prestasi ini mengulang capaian yang pernah diraih sebelumnya pada 2019. Selama 14 tahun, IJTech telah menerbitkan artikel berkualitas yang terindeks nasional maupun internasional.

Dekan FTUI, Prof. Heri Hermansyah mengungkapkan, awalnya IJTech hanya menerbitkan artikel di tiga bidang riset, yakni Management of Technology and Innovation, Strategy and Management, dan Engineering (miscellaneous).

BACA JUGA: Hasil Riset: Biaya Produksi Kendaraan Listrik Bakal Makin Murah

Seiring dengan perkembangan riset nasional dan global, pada pertengahan 2024, IJTech menambahkan kategori “Multidisciplinary” untuk menampung riset multidisiplin dan kolaboratif terkait pembangunan berkelanjutan.

“Pada kategori ini, berdasarkan ranking SJR, IJTech merupakan satu-satunya journal internasional di Indonesia yang berhasil menembus Q1,” ucap Heri dalam keterangannya, Sabtu (20/4).

BACA JUGA: Grab Indonesia Gandeng UI Melakukan Riset Demi Peningkatan Keamanan

Menurut dia, pemekarang bidang riset juga ditandai dengan semakin banyak jumlah artikel yang diterbitkan.

Pada masa awal, IJTech menghadirkan 2 issue yang masing-masing berisi 10 artikel. Kini, terdapat 8 issue dengan 20 artikel pada masing-masing.

Hal ini menempatkan IJTech sebagai jurnal Q1 di Indonesia dengan jumlah artikel terbanyak, yakni 170 artikel sepanjang 2023.

“Selain itu, perbandingan artikel dalam dan luar negeri yang diterbitkan IJTech sebesar 40:60 dengan tingkat keketatan sekitar 30 persen,” kata dia.

Sementara itu, Editor in Chief IJTech Prof. Yudan Whulanza menuturkan, kembalinya IJTech ke kuartil tertinggi merupakan hasil kerja keras dan perbaikan secara berkelanjutan dari tim Editor Board masa ke masa.

“Perbaikan ini diharapkan dapat membuat tata kelola manajemen jurnal IJTech menjadi lebih profesional, akuntabel, dan fokus terhadap perbaikan kualitas jurnal yang lebih baik,” ujarnya. (mcr4/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
jurnal sains   IJTech   Riset   UI  

Terpopuler