Jurus Misbakhun Gugah Masyarakat agar Makin Sadar Pajak

Kamis, 12 Juli 2018 – 05:15 WIB
Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun dalam seminar bertema 'Membangun Kesadaran Pajak' yang digelar di kantor DJP Kementerian Keuangan RI, Jakarta, Rabu (11/07). Foto: dokumentasi pribadi for JPG

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun yang membidangi keuangan dan perpajakan menyatakan bahwa pajak merupakan unsur penting bagi sebuah negara. Karena itu, kesadaran warga negara dalam membayar pajak harus terus ditingkatkan.

"Masyarakat harus paham betapa pajak memiliki peran penting dalam memperkukuh perekonomian dan pembangunan Indonesia,” kata Misbakhun dalam seminar bertema Membangun Kesadaran Pajak yang digelar di kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan RI, Jakarta, Rabu (11/07).

BACA JUGA: Dijajaki, Harta Warisan jadi Objek Pajak

Legislator Golkar itu dalam pemaparannya juga menyinggung soal rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. Hal itu terlihat pada angka tax ratio. 

Menurut Misbakhun, angka produk domestik bruto (PDB) Indonesia terus mengalami kenaikan. Sedangkan tax ratio  termasuk dari sumber daya alam (SDA) migas dan pertambangan hanya di angka 11 persen. 

BACA JUGA: PSI Kritik Rencana Kemenkeu Memajaki Laba Ditahan

"Pertanyaan besarnya adalah kenapa sampai saat ini tax ratio kita cenderung menurun setiap baseline PDB kita naik?” ujar mantan pegawai DJP itu.

Politikus yang dikenal getol membela kebijakan Presiden Joko Widodo itu menegaskan, tidak ada satu pun masyarakat Indonesia yang bisa lepas dalam membayar pajak. “Sejak lahir saja WNI sudah menjadi pembayar pajak, walaupun yang dibayar adalah PPN (pajak pertambahan nilai, red),” ujarnya di hadapan peserta seminar yang mayoritas mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia itu.

BACA JUGA: PPh Final UMKM Berlaku Mulai 1 Agustus

Misbakhun menjelaskan, merujuk teori kontrak sosial maka negara mengikat masyarakatnya melalui pajak dalam model apa pun. “Inilah yang ingin saya sadarkan bahwa Anda tidak bisa melawan negara dalam peran menjalankan kewajiban," ujarnya. 

Lebih lanjut Misbakhun mengatakan, saat ini sekitar 80 persen penerimaaan negara dari pajak. Selanjutnya, pajak digunakan untuk pembiayaan pembangunan. 

National interest kita tidak boleh diganggu. Saya berdiri di sini bertujuan ingin membangun kesadaran bersama. Pajak itu adalah bagian dari penghidupan kita sampai mati. Ini adalah semua kesadaran bersama," pungkasnya.(jpg/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Misbakhun Bela Airlangga dari Tudingan PDIP soal Adu Domba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler