jpnn.com - JAKARTA - Hari ini 25 DPW PKB mendeklarasikan politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) menjadi kandidat Calon Presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kesediaan PKB mencapreskan JK ini tak lepas dari komitmen Wakil Presiden 2004-2009 itu untuk bersama-sama membesarkan partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu.
"PKB mencalonkan JK sebagai calon presiden dan JK punya komitmen membesarkan PKB," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Abdul Malik Haramain di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/1).
BACA JUGA: Akil: Khofifah Seharusnya Menang Gugatan Pilkada Jawa Timur
Diakuinya, DPP PKB belum pernah melakukan komunikasi secara resmi baik dengan JK maupun Partai Golkar. Namun, pihaknya mengaku kalau komunikasi informal dengan JK sudah sering dilakukan. Apalagi komunikasi PKB-JK cukup intens dalam rangka saling dukung. "Nah soal hubungan JK dengan Golkar itu urusan Pak JK," jelasnya.
Ditanya mekanisme pencapresan di internal PKB, Malik menyebutkan penentuan capres PKB melibatkan semua struktur partai mulai dari DPP smpai tingkat ranting. Nantinya akan dibahas prosedurnya dalam forum besar yang berisikan DPP hingga unsur ranting.
BACA JUGA: Presiden SBY Terima 13 Dubes Baru
"PKB juga mengkonsultasikan sekian banyak calon itu ke ulama dan Kiai NU, agar respon muncul juga dari kalangan ulama. Karenanya, kita tidak akan melepas dukungan dari para ulama," sebutnya.
Sementara ini, tambah Malik, ketiga tokoh tersebut, baik JK, Mahfud MD maupun Rhoma Irama sudah resmi menjadi bakal capres dari PKB. Nah, saat ini PKB sudah mulai menjalankan uji publik terhadap ketiga kandidat ini.(Fat/jpnn)
BACA JUGA: Kapolri Minta Polisi jadi Penolong
BACA ARTIKEL LAINNYA... Delapan Tersangka Pajak AAG Masih Diproses
Redaktur : Tim Redaksi