jpnn.com, JAKARTA - Jusuf Kalla mendorong ulama-ulama Indonesia untuk terlibat dalam upaya perwujudan perdamaian di Afghanistan.
Di sela kunjungannya ke Kabul, Rabu, JK mengatakan MUI dapat mengambil peran dengan mengundang tokoh Taliban dan pihak Pemerintah Afghanistan untuk berdialog di Jakarta.
BACA JUGA: Diduga Fitnah Jusuf Kalla, Ferdinand Dilaporkan ke Bareskrim
"Mengundang pihak yang berkonflik untuk berdialog di Jakarta, itu salah satu opsi. Kita (Indonesia) akan mengundang melalui Majelis Ulama Indonesia," kata JK dalam keterangan yang diterima di Jakarta.
Ia menyebut, rencana tersebut akan segera dia koordinasikan kepada Wapres Ma’ruf Amin.
BACA JUGA: 5 Pasangan Mesum dan Pemandu Karaoke Diamankan, Barang Bukti Bikin Elus Dada
"Saya juga akan segera melaporkan ke Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk berkoordinasi. Bagaimanapun, program perdamaian ini adalah gagasan dari Pemerintah Indonesia," tambah Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu.
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Afghanistan Arief Rachman mengatakan kedatangan Jusuf Kalla ke Kabul sangat dinantikan pihak Afghanistan untuk dapat memberikan solusi bagi perdamaian di negara Islam tersebut.
BACA JUGA: Diserang soal Muslim Uighur, Tiongkok Ungkit Dosa Tentara Australia di Afghanistan
Pihak Afghanistan percaya bahwa Indonesia bisa menjadi juru damai bagi konflik yang terjadi di negara tersebut, kata Arief.
Indonesia dan Afghanistan akan melakukan pendekatan agama dalam penyelesaian konflik dan perdamaian di tengah konflik, dengan melibatkan para ulama dalam menyebarkan ajaran Islam wasathiyah. (ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha