jpnn.com, PALEMBANG - Juventus Prima Yoris Kago, Minggu (28/1/2018) terpilih sebagai Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Periode 2018-2020 pada Sidang Majelis Permusyawarah (MPA) XXIX PMKRI di Palembang, Sumatera Selatan.
Juve sapaan Juventus menggantikan Angelo Wake Kako setelah melewati proses Kongres Nasional XXX dan Sidang MPA XXIX yang berlangsung sejak dibuka oleh Presiden Joko Widodo di GOR Dempo, Jakabaring Sport City, Palembang, Senin, 22 Januari 2018.
BACA JUGA: PMKRI Harus Menjadi Ajang Pergumulan Intelektualitas
Juve sebelumnya menjabat sebagai Presidium Pendidikan dan Kaderisasi (PPK) PMKRI Periode 2016-2018 dan Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang Periode 2014-2015.
Juve yang juga mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana) Kupang ini terpilih secara demokratis setelah berkompetisi dengan empat kandidat lainnya. Mereka adalah Yusuf dari PMKRI Cabang Manokwari (Komda PMKRI Wilayah Maluku dan Papua), Tomson dari PMKRI Cabang Pematang Siantar (Presidium Hubungan Luar Negeri PP PMKRI Periode 2016-2018), Marsi dari PMKRI Cabang Makassar (Presidium Hubungan Perguruan Tinggi PP PMKRI 2016-2018), dan Julwandri dari PMKRI Cabang Medan (mantan Presidium Hubungan Luar Negeri PP PMKRI).
BACA JUGA: Jokowi Menjadi Presiden Pertama Buka Kongres Nasional PMKRI
Barisan depan: Lima Calon Ketua Pengurus Pusat PMKRI Periode 2018-2020 yakni Juventus (tengah) dan Yusuf (kanan). Tampak pula Ketua Panitia Ad Hoc saat Sidang dengan agenda Pemilihan Ketua PP PMKRI, Adrianus Umbu Sogara (tengah, Ketua PMKRI Cabang PMKRI Mataram)
BACA JUGA: Presiden Dipastikan Membuka Kongres PMKRI di Palembang
Sebelumnya sempat beredar dua nama lain bakal calon Ketua PP PMKRI yakni dari Cabang Palembang (Sumatera Selatan) dan Cabang Mempawah/Sungai Raya (Kalimantan Barat).
Ketua PMKRI Cabang Mataram, Adrianus Umbu Sogara selaku Ketua Panitia Ad Hoc Pemilihan Ketua Presidium PP PMKRI Periode 2018-2020, menilai proses telah berlangsung secara demokratis.
“Proses pemilihan (Ketua PP PMKRI, red) sudah berjalan baik. Semua sesuai prosedur organisai yang berlaku di PMKRI,” tegas Umbu Sogara yang kini tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Mataram ini.
Menurut Umbu, Sidang MPA juga menetapkan PMKRI Cabang Medan sebagai tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PMKRI tahun 2018, dan PMKRI Cabang Ambon sebagai tuan rumah Kongres Nasional PMKRI XXXI dan Sidang MPA XXX tahun 2020.
Sementara itu, Juve selaku Ketua PP PMKRI terpilih menyatakan fokus melakukan konsolidasi sumber daya internal PMKRI. Ia juga menyatakan komitmennya agar PMKRI tetap sebagai organisasi pembinaan dan pengkaderan secara berkelanjutan sehingga para kadernya dapat berkontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara serta Gereja.
“Jadi kami fokus pada pendidikan dan pengembangan internal organisasi tanpa mengabaikan pada perkembangan kekinian kehidupan kebangsaan,” ucap putra kelahiran Maumere, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini ketika dihubungi JPNN.com, Minggu (28/1).
Selain fokus pada pengembangan dan konsolidasi internal PMKRI, putra dari pasangan Valentinus Bheke dan Serviana Inosensia Serviana Nona ini juga akan memosisikan PMKRI sebagai mitra strategis pemerintah dan kekuatan nasional untuk mengawal tetap tegaknya Pancasila sebagai ideologi negara, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) sebagai Konstitusi Negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
“Jadi PMKRI tetap mengawal kebijakan negara dan pemerintah agar tetap sesuai dengan semangat dan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia,” tegas Juve.
Pada bagian lain, Juve mengajak seluruh kekuatan PMKRI baik alumni/senior, pengurus dan anggota PMKRI dari seluruh Indonesia, hirarki gereja dan stakeholder untuk membangun PMKRI dengan melakukan konsolidasi gagasan, kemudian diharapkan dapat berkontribusi bagi kemajuan masyarakat, bangsa, negara dan gereja.
“Kami membangun PMKRI dengan melakukan konsolidasi gagasan. Semua kader PMKRI bertanggung jawab membangun PMKRI,” katanya.
Juve menambahkan dirinya akan melanjutkan program yang baik yang telah dicapai selama kepemimpinan Ketua Pengurus Pusat PMKRI sebelumnya, Angelo Wake Kako. Ia juga akan melanjutkan peran dan kiprah PMKRI sebagai organisasi kader dan pembinaan serta organisasi yang tetap hadir untuk memberi solusi terhadap persoalan sosial dan kebangsaan.
Dihubungi terpisah, Angelo Wake Kako mengatakan PMKRI di bawah kepemimpinan Juventus untuk dua tahun kedepan diharapkan terus berkontribusi bagi kemajuan Gereja dan Tanah Air.
“Kami berharap PMKRI tetap dan selalu eksis sebagai organisasi persemaian kader untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara. Jadi PMKRI sebagai wadah candradimuka yakni tempat penggemblengan diri pribadi supaya kuat, terlatih, dan tangkas,” kata Angelo, yang juga Lulusan Ketahahan Nasional Universitas Indonesia ini.
Ketua Presidium PP PMKRI 2016-2018, Angelo Wake Kako (Kedua kanan), Presiden Joko Widodo (ketiga kanan), Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) bersama lima menteri, tokoh nasional dan daerah, para alumni PMKRI, dan peserta dan undangan pada pembukaan Kongres Nasional dan Sidang MPA PMKRI di Palembang, Senin, 22 Januari 2018.
Lebih lanjut, Angelo juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh delegasi cabang PMKRI dari seluruh Indonesia dapat hadir dan berpartisipasi menyukseskan pelaksanaan Kongres Nasional dan Sidang MPA PMKRI di Palembang, Sumatera Selatan.
“Kami juga berterima kasih atas dukungan internal, alumni/senior, pemerintah dan stakeholder selama memimpin PMKRI,” kata Alumni Univestas Flores, di Ende, Provinsi NTT ini.
Sementara itu, Ketua PMKRI Cabang Palembang, Yoseph Aurelius Lado menyampaikan terima kasih kepada seluruh pimpinan delegasi Kongres dan MPA PMKRI karena bisa mengikuti proses kegiatan dengan baik dan bertanggung jawab.
“Selaku ketua cabang tuan rumah (Kongres dan Sidang MPA, red), kami terkesan dan bangga karena seluruh pimpinan cabang dan semua pihak mendukung pelaksanaan kegiatan ini sehingga tidak ada permasalahan berarti sampai kegiatan dapat selesai sesuai target waktu,” kata Lado, sapan Yopseph Aurelius.
Lado juga mengucapkan terima kasih berlimpah kepada seluruh pihak yang membantu kesuksesan penyelenggaran Kongres dan Sidang MPA PMKRI khususnya kepada Presiden Joko Widodo, Gubernur Sumatera Selatan dan jajaran serta semua stakeholder di Provinsi Sumsel yang sudah memberikan dukungan dan bantuannya.
Lado berharap Juve selaku ketua terpilih dapat membawa perubahan PMKRI ke arah lebih baik. dalam menjawab tanda-tanza zaman.
“Secara khusus harapan kami dari Cabang Palembang agar PMKRI mampu memandang tahun politik 2018 dan 2019 dengan penuh rendah hati, bersikap netral, dan mengontrol proses demokrasi agar makin beradab,” tegas Lado.
Kekuatan Intelektual Jadi Roh PMKRI
Salah senior PMKRI, Agustinus Tamo Mbapa (Gustaf) berpesan kepada Juventus Prima Yoris Kago selaku Ketua Pengurus Pusat PMKRI terpilih agar fokus membangun konsolidasi dan menjalin kebersamaan dengan seluruh pengurus cabang dan anggota PMKRI dari seluruh Indonesia.
“Teruslah bangun kebersamaan dan fokus tetap fokus pada mengembangkan intelektual kader PMKRI. Karena roh PMKRI itu ada kekuatan intelektual dan gagasannya,” tegas Gustaf yang juga mantan Ketua PMKRI Cabang Kupang Periode 1999-2000.
Gustaf (alumni PMKRI Kupang, mengenakan batik warna biru posisi baris kedua) bersama para Alumni/senior PMKRI, di antaranya Maria Restu Hapsari (tengah bagian depan/mantan Ketua PP PMKRI/Solo), Melki Laka Lena (kanan), Jim Lomen Sihombing (Jakarta), Heribertus Opat (Kupang), Stefanus Asat Gusma (Solo), Maskendari (Pontianak), Lidya Natalia Sartono (mantan Ketua PP PMKRI/Pontianak).
Lebih lanjut, mantan Presidium Gerakan Kemasyarakatan PP PMKRI dan mantan Ketua Umum Pengurus Pemuda Katolik ini mengingatkan selain fokus pada konsolidasi internal, PMKRI juga harus aktif terlibat aktif mengawal proses pembangunan di bangsa ini.
“Sebagai agen perubahan, PMKRI jangan ragu melakukan koreksi terhadap kebijakan pemerintah apabila tidak berpihak kepada kepentingan rakyat. PMKRI juga harus aktif memberi solusi terhadap persoalan sosial dan kebangsaan,” tegas Gustaf yang juga alumni SMA Katolik Anda Luri, Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT ini.
Hal senada disampaikan mantan Ketua PMKRI Cabang Bandung, Agustinus Franz H Kesuma. Menurut Franz, selain fokus pada pembenahan internal, PMKRI juga harus terlibat memberi solusi terhadap persoalan sosial dan kemasyarakatan.
Franz juga berpesan agar Juve dalam memimpin PMKRI sekaligus sebagai PMKRI nasional perlu menjalin komunikasi dan akomodatif terhadap kekuatan dan aspirasi PMKRI dari seluruh Indonesia.
Ketua PMKRI Cabang Kupang, Markus Gani mengaku bangga karena Juventus terpilih sebagai Ketua Presidium PP PMKRI Periode 2018-2020.
“Kami semua anggota PMKRI Cabang Kupang merasa bangga, senang dan bahagia atas terpilihnya kakak/saudara Juventus Prima Yoris Kago sebagai Mandataris MPA XXIX PMKRI di Palembang,” kata Marco, sapaan Markus Gani.
Menurut Marco, Juventus tercatat sebagai orang ketiga sebagai kader PMKRI Cabang Kupang yang terpilih menjadi Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI.
Sebelumnya, Antonius Doni Dihen, mantan Ketua PMKRI Cabang Kupang terpilih pada Kongres dan MPA PMKRI tahun 1994 di Medan, Sumatera Utara. Selain itu, Almarhum Wem Kaunang tercatat sebagai mantan Ketua PMKRI Cabang Kupang dan kader pertama dari Kupang menjadi Ketua Pusat PMKRI.
Marco berharap Juve harus melakukan yang terbaik dalam memimpin organisasi. Yang tak kalah penting juga adalah PMKRI wajib berpihak pada kaum tertindas sehingga organisasi ini dipandang sebagai mitra kritis,” kata Marco.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PMKRI Sangat Strategis jika Tetap Kritis dan Independen
Redaktur & Reporter : Friederich