Kaban: PBB Tak Pilih Miranda

Selasa, 24 November 2009 – 16:22 WIB
JAKARTA- Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban membantah ikut memilih Miranda Swaray Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pertengahan 2004 silamAlasannya, Miranda bukanlah figur yang dipilih Partai Bulan Bintang

BACA JUGA: DPR Minta Sales Asuransi di Bandara Ditertibkan

"Ada arahan, tapi bukan untuk milih Miranda," kata mantan anggota DPR RI Komisi IX periode 1999-2004 ini, Selasa (24/11), selepas diperiksa sekitar 7 jam oleh KPK, sebagai saksi kasus aliran dana cek perjalanan (travellers cheque) dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior BI.

PBB tak memilih Miranda, lanjut Kaban, karena dinilai terlalu dekat dengan dana moneter internasional (IMF)
Walau begitu, menurut dia, proses pemilihannya berlangsung fair karena menggunakan mekanisme one man one vote

BACA JUGA: KPK-Polisi Keroyok Anggodo

Kaban yang berbatik cokelat ini juga membantah ikut menerima aliran dana
"Yang Berhubungan dengan pemilihan (deputi) gubernur (BI), nggak ada," jawabnya cepat, seraya menambahkan fokus pertanyaan mengenai proses pemilihan Miranda.

Untuk kasus ini, KPK telah menetapkan mantan anggota DPR RI, Hamka Yamdhu dan Udju Djuhaeri (Golkar), Dudhie Makmun Murod (PDIP), dan Endin AJ Soefihara (PPP) sebagai tersangka

BACA JUGA: RI Siap Produksi Vaksin Halal



Kaban sendiri mengaku bersaksi atas tersangka Hamka dan EndinKPK menyidik kasus pemilihan Miranda setelah menerima laporan dari mantan anggota DPR RI (PDIP) Agus Condro, pertengahan tahun 2008Agus Condro mengaku mendapat cek senilai Rp500 juta agar memilih Miranda.(pra/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Siap Tangani Century


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler