jpnn.com - JAKARTA - Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah mulai terdesak oleh satuan tugas (satgas) Tinombala.
Bahkan disebutkan, kelompok Santoso mulai terpecah lantaran banyak anak buahnya yang mulai membelot karena tidak sepaham.
BACA JUGA: Bantah Kantor jadi Gudang Senjata, PPPKRI Sesalkan Penyegelan
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengakui, perpecahan di tubuh kelompok Santoso merupakan kabar baik bagi satgas Tinombala. Bahkan ia menyebut, perpecahan tersebut bisa mempermudah pihaknya untuk menangkap pria yang dicari-cari oleh Amerika Serikat itu.
"Jadi menurut saya itu bagus (ada perpecahan pada kelompok Santoso)," kata Kapori di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Senin (28/3).
BACA JUGA: Dua Legislator Banten segera Diadili
Dia menjelaskan, karena terdesak pihak Santoso kini sudah tidak berpegangan dengan ajaran yang dulu ia sebar kepada anak buahnya. Santoso menurut Badrodin, sudah memimpin anak buahnya dengan egois.
"Karena ada kebijakan perintah Santoso yang tidak disepakati, mereka yang tidak sepaham dengan perintah itu, sehingga ada dua kelompok," terangnya.
BACA JUGA: Warning untuk Deny Cagur agar Siap-Siap Digarap Polisi
Mantan Kapolda Jawa Timur ini enggan membeberkan lebih rinci soal perpecahan itu. "Ga perlulah. Yang pastinya kami sedang bekerja," pungkas Badrodin. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Etnis Minoritas dari Tiongkok Bantu Kelompok Santoso
Redaktur : Tim Redaksi