jpnn.com - jpnn.com - Para guru honorer yang bertugas di Pulau Sebira, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, berpeluang naik haji.
Pasalnya, Komisi E DPRD DKI Jakarta siap membahas usulan tambahan gaji bagi guru honorer yang bertugas di pulau tersebut.
BACA JUGA: Guru Honorer Dibantu Dana Zakat Rp 50 Ribu per Bulan
"Kami siap membahas jika Dinas Pendidikan mengusulkan anggaran untuk tambahan penghasilan guru honorer yang bertugas di Pulau Sebira," kata Ramly HI Muhammad, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group).
Dia menilai penghasilan guru honorer di Pulau Sebira sebesar Rp 3,3 juta per bulan atau setara UMP DKI Jakarta tidak sebanding dengan tugas emban.
BACA JUGA: 5 Ribu Honorer K2 Banten Siap Ikut Aksi 222/232
"Ada aturan dari Kemendagri yang harus dipatuhi agar tidak terjadi kesalahan atau temuan penggunaan anggaran di kemudian hari. Ini yang harus diwaspadai oleh pengguna anggaran," ujarnya.
Untuk itu, lanjut Ramly, dewan bersama eksekutif akan membahas usulan kenaikan gaji bagi guru honorer sesuai mekanisme aturan yang berlaku.
BACA JUGA: Maaf...Belum Ada Perda untuk Rekrut Guru Kontrak
"Pada tahap awal usulan tersebut dibahas dan disetujui terlebih dahulu di tingkat Komisi serta selanjutnya dibawa ke Badan Anggaran untuk ditetapkan di dalam APBD. Mudah-mudahan, Kemendagri juga menyetujui usulan kenaikan gaji bagi guru honorer di Pulau Seribu," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Ismer Harahap meminta agar Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Kepulauan Seribu mengusulkan kenaikan gaji bagi guru honorer yang bertugas di Pulau Sebira, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
Harus ada tambahan mengingat resiko kerjanya juga besar. Saya harap bisa diusulkan agar mereka mendapatkan gaji setara dua kali UMP," kata Ismer, Selasa (21/2).
Ia menambahkan, gaji guru honorer di Pulau Sebira saat ini masih sesuai UMP atau Rp 3,3 juta.
Terkait usulan tersebut, Kasudin Pendidikan Kepulauan Seribu, Ade Yulia Narun mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
"Kita akan bersurat kepada Gubernur setelah koordinasi lebih lanjut," tandasnya.
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta diminta lebih memperhatikan nasib guru honorer yang mengajar di SDN dan SMPN 02 Pagi Satu Atap Pulau Sebira, Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.
“Guru honorer di sini perlu diberi perhatian karena biaya transportasi mereka mahal. Terutama jika ada kegiatan di luar pulau," kata Ismer Harahap, Wakil Bupati Kepulauan Seribu, beberapa waktu lalu.
Dia mengungkapkan, karena Pulau Sebira merupakan pulau terluar di perairan Jakarta, biaya transportasi menjadi tinggi.
Tak heran jika biaya yang dikeluarkan para guru honorer setiap kali jalan bisa mencapai Rp 500 ribu.
Saat dikonfrimasi masalah ini, Kepala Suku Dinas Pendidikan Kepulauan Seribu Ade Yulia Narun menjelaskan, saat ini tiga dari delapan guru di wilayah kerjanya berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan lima guru masih berstatus honorer.
"Kita akan koordinasikan ke dinas agar ke depan ada peningkatan gaji UMP plus bagi guru honorer di pulau ini," tandasnya. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Guru Honorer Lulusan SMA Mengajar SMA
Redaktur & Reporter : Soetomo