jpnn.com - BALIKPAPAN – Tunjangan guru honorer di Balikpapan akan dihapus pada Oktober mendatang. Gara-garanya ialah defisit anggaran yang tengah dialami Pemkot Balikpapan.
Kepala SD Negeri 2 Balikpapan Tengah (Balteng) Salgiman mengatakan, pihaknya sudah menerima instruksi Pemkot Balikpapan untuk melakukan penghematan anggaran pada triwulan keempat.
BACA JUGA: Keponakan Kaget Lihat Pamannya Terapung di Sumur
Sebagaimana diketahui, Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang disusun pihaknya memasukkan anggaran tunjangan guru honorer sebesar Rp 700 ribu per bulan. Anggaran itu melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah.
Tunjangan tersebut dibayarkan setiap bulan untuk 12 guru honorer atau tenaga bantu SDN 2 Balteng.
BACA JUGA: Tragis! Bocah Tewas Ditabrak Motor saat Kejar Layangan
“Di triwulan keempat yang sifatnya tunjangan honorer, dana insentif dan dana ekskul itu tidak ada lagi yaitu hanya full gaji yang diterima guru honorer,” ujar Salgiman kepada Balikpapan Pos, Minggu (11/9) kemarin.
Tak hanya itu, dana konsumsi untuk makan dan minum (mamin) juga akan ditiadakan. Salgiman menyebutkan, masing-masing guru mendapatkan dana konsumsi Rp 7 ribu setiap hari. Dana itu diambilkan melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) daerah.
BACA JUGA: Informasi Penting bagi Pelanggan PLN Kaya tapi Nikmati Setrum Bersubsidi
“Dampak yang lain-lain seperti tunjangan untuk Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) maupun yang lainnya juga dihapus. Tapi untuk junjangan KPA ini tidak begitu berpengaruh, yang kami sayangkan tunjungan untuk guru honorer itu karena Rp 700 ribu bagi mereka sangat bermanfaat,” ucapnya.
Dia menjelaskan, guru honorer maupun tenaga bantu tak lagi mendapatkan tunjangan mulai Oktober nanti. Mereka hanya menerima gaji pokok sebesar Rp 1.050.000 per bulan. (tur/yud/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Jabar Kurban Ribuan Kambing
Redaktur : Tim Redaksi