Kabar Gembira Buat Wisatawan yang Berencana ke Gunung Rinjani

Sabtu, 14 November 2020 – 10:48 WIB
Lereng Gunung Rinjani. Foto: Ivan/Lombok Post/dok.JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menyampaikan kabar gembira buat para wisatawan yang berencana menikmati pesona Gunung Rinjani.

BTNGR telah memutuskan menambah kuota kunjungan wisatawan ke seluruh destinasi wisata alam, baik pendakian maupun nonpendakian Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

BACA JUGA: Kena Blacklist BTN Gunung Rinjani, Fiersa Besari: Itu Kebodohan, Saya Minta Maaf

"Kami menambah dari 30 persen menjadi 50 persen dari kuota normal, serta menambah waktu kunjungan wisata pendakian menjadi tiga hari dua malam terhitung mulai 16 November 2020," kata Kepala BTNGR Dedy Asriady dalam konferensi pers di Mataram, Jumat (13/11).

Keputusan menambah kuota dan waktu kunjungan bagi wisatawan Gunung Rinjani  tidak terlepas dari ikhtiar bersama dalam mempertahankan situasi kondusif di kawasan wisata TNGR.

BACA JUGA: Dijemput Intel Korem, NI Ngakunya Berpangkat Kapten TNI, Oh Ternyata

"Kondisi tersebut terpantau oleh pusat bahwa kawasan TNGR dapat terjaga dengan baik dari segi standar operasional prosedur (SOP) maupun penerapan SOP pendakiannya," jelas Dedy.

Kuota wisata pendakian Gunung Rinjani melalui jalur pendakian Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur, ditambah dari 30 orang menjadi 50 orang per hari.

BACA JUGA: Jip Wisata di Lereng Gunung Merapi pun Siap Membantu Evakuasi

Hal yang sama juga diterapkan di jalur pendakian Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah.

Kemudian, kuota wisata pendakian lewat jalur Sembalun di Kabupaten Lombok Timur juga ditambah dari 45 orang menjadi 75 orang per hari.

Demikian juga dengan jumlah wisatawan yang mendaki lewat jalur pendakian Senaru di Kabupaten Lombok Utara.

"Kuota wisatawan di empat jalur pendakian resmi tersebut masih sebesar 50 persen dari kuota normal," ucap Dedy.

Begitu juga dengan kuota di 13 destinasi wisata alam nonpendakian masih 50 persen dari kuota normal sebelum pandemi Covid-19.

Dijelaskan Dedy, 11 destinasi wisata nonpendakian di kawasan TNGR, yakni Air Terjun Otak Kokoq, Telaga Biru, Air Terjun Jeruk Manis, dan Gunung Kukus.

Berikutnya destinasi Air Terjun Mayung Polak, Sebau, Treng Willis, Ulem-Ulem, Tangkok Adeng, Bukit Gedong, dan Bukit Malang.

Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah yang hadir dalam konferensi pers itu mengatakan bahwa setiap orang yang berkunjung ke Gunung Rinjani punya hak dan kewajiban.

"Kita (masyarakat-red) untuk menjaga Rinjani agar tetap asri dan lestari dengan tidak membuang sampah maupun menebang pohon di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani," tambahnya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler