jpnn.com - JAKARTA – Pertamina menurunkan harga dexlite sebesar Rp 300 per liter. Nantinya, masyarakat bisa membeli dexlite seharga Rp 6.450 per liter. Harga itu mulai berlaku hari ini, Senin (1/8).
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyatakan, dexlite yang diluncurkan April dan kini ada di 289 SPBU mendapatkan respons positif dari pasar.
BACA JUGA: 2 Bulan Lagi, Ekonomi Diyakini Membaik
”Pasarnya tumbuh signifikan dalam waktu relatif singkat,’’ ujar Wianda, Minggu (31/7) kemarin.
Saat ini, lanjut Wianda, SPBU yang menjual dexlite bahan bakar baru itu mengambil pangsa pasar solar 15 persen. Penurunan harga membuat disparitas harga antara solar dan dexlite menjadi Rp 1.300 per liter.
BACA JUGA: INSA: Bukan Hanya Beri Tarif Murah, Tapi Beri Pelayanan Memuaskan
Pergerakan harga minyak dunia dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang tidak signifikan membuat penurunan harga BBK lain tidak memungkinkan. ”Pertamina memutuskan mempertahankan harga pertamax series, termasuk pertalite,’’ ucapnya.
Jadi, harga pertamax dan dex di Jakarta tetap dihargai Rp 7.350 dan Rp 8.100 per liter. Di Jawa Timur, pertamax dilepas Rp 7.450 per liter serta dex Rp 8.200 per liter.
BACA JUGA: Pembangkit ke-2 Program 35 Ribu Mw Berhasil Beroperasi di Lombok
Wianda juga menyinggung rencana Pertamina untuk meluncurkan pertamax turbo. Bahan bakar beroktan 98 itu digunakan di ajang balap Lamborghini Blankpain Supertrofeo European pada Januari lalu di Sirkuit Vallelunya, Italia.
Bahan bakar yang ditujukan untuk mobil mewah tersebut menjanjikan performa lebih karena membuat kendaraan makin mudah dikendarai dan bermanuver. (dim/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekonom Ini Siap Lawan Sri Mulyani jika...
Redaktur : Tim Redaksi