jpnn.com, PALANGKA RAYA - Salah satu laboratorium pemeriksaan PCR di Kalteng, Rumah Sakit dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya mengumumkan penetapan harga tes PCR di Bumi Tambun Bungai lebih murah dari biaya tertinggi di Jawa-Bali.
“Harga swab RT-PCR di Doris Sylvanus sebesar Rp 270.000 dan berlaku mulai hari ini,” kata Direktur RSDS Palangka Raya drg Yayu Indriaty.
BACA JUGA: Sebut Harga PCR Rp 300 Ribu Sangat Mahal, Susi Minta Bantuan Mbak Puan
Penetapan harga tes PCR itu setelah diterbitkannya surat edaran (SE) Dirjen Pelayanan Kesehatan RI terkait tarif pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR), bahwa tarif tertinggi di Jawa-Bali Rp 275.000 dan di luar Jawa-Bali Rp300 ribu.
Drg Yayu mengatakan pihaknya sepakat soal penurunan tarif RT-PCR yang selama ini dinilai cukup tinggi, yakni Rp500 ribu.
“Rumah sakit sepakat dan kami sudah melaksanakan, bahkan lebih rendah dari tarif untuk pulau Jawa-Bali,” jelasnya.
BACA JUGA: Kapolres Sebut Cara Wahyu Membunuh Y Sangat Sadis
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan batas tarif tertinggi itulah yang harus dilaksanakan oleh laboratorium pemeriksaan PCR di Kalteng.
Laboratorium yang saat ini beroperasi yakni laboratorium Rumah Sakit dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya, laboratorium mikrobiologi klinik RS Bhayangkara, laboratorium RSUD Kota Palangka Raya, RSUD dr Murdjani Sampit, dan RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
"Kami sudah mengeluarkan surat berkenaan HET pemeriksaan PCR ini, tidak boleh lagi ada dobel tarif, maksudnya ada harga berbeda. Misalnya, jika diselesaikan dalam satu hari berbeda harganya dengan yang diselesaikan lebih dari satu hari," kata Suyuti, Kamis (28/10).
BACA JUGA: Lagi, Guru Mengaji Bejat Gagahi Murid, Modusnya Ternyata
Tidak diperkenankan pemeriksaan PCR diselesaikan lebih dari 24 jam.
Apabila dalam perjalanan ke depan terdapat pelanggaran menyangkut harga tes PCR, Suyuti menegaskan, pihaknya akan diambil tindakan tegas.
Oleh karena itu, masyarakat berhak untuk melaporkan ke Dinkes Kalteng apabila menemukan indikasi permainan harga pemeriksaan PCR. Dinkes yang akan memberi pembinaan sesuai dengan kewenangan. (kaltengpos/prokal.co)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SP Layani Pelanggannya di Kamar, Keluarga di Dalam Rumah tidak Ada yang Tahu
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha