jpnn.com - JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso menyambangi Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (11/5). Tujuan kedatangan Buwas -sapaan Budi Waseso- adalah memantau langsung perkembangan penyidikan prostitusi online dengan tersangka Robby Abbas, seseorang yang diduga mucikari dan punya banyak koleksi pekerja seks komersial (PSK) dari kalangan artis.
Buwas menegaskan, Bareskrim mendukung penuh langkah Polres Metro Jaksel menyidik kasus prostitusi dengan tarif Rp 80 juta hingga Rp 200 juta sekali kencan itu. "Kita beri dukungan dan semangat dalam pengungkapan prostitusi online oleh wilayah. Bareskrim cuma back up," kata Budi di Mabes Polri, Senin (11/5).
BACA JUGA: Geger Kasus Prostitusi Online, Komjen Buwas Bantah Mau Ambil Alih
Sebelumnya Robby ditangkap di sebuah hotel bintang lima Jaksel pada Jumat (8/5) lalu. Dalam penangkapan itu, Polrestro Jaksel juga mengamankan seorang aktris berinisial AA yang diduga sebagai PSK. Belakangan AA dilepas karena cuma dianggap sebagai saksi.
Sedangkan Robby tetap ditahan. Dari penelusuran polisi diketahui bahwa Robby memiliki sedikitnya 200 PSK dari berbagai kalangan. Tarifnya pun mulai Rp 80 juta hingga Rp 200 juta.
BACA JUGA: Begini Ceritanya Dua Tahanan BNN yang Kabur Ditangkap di Malaysia
Budi menambahkan, Polrestro Jaksel harus terus mendalami pemeriksaan dan alat bukti dalam kasus ini. Sebab, katanya, pengakuan tersangka bukanlah alat bukti pasti. "Kalau kata-kata belum boleh diakui sepenuhnya," ujarnya.
Meski demikian orang nomor 1 di Bareskrim Polri itu menegaskan, pihaknya memiliki peralatan untuk mendeteksi kejahatan yang memanfaatkan teknologi informasi atau cyber crime. Karenanya, jika Polrestro Jaksel membutuhkan untuk penyidikan, Bareskrim siap memberikan bantuan. "Biar terungkap keseluruhan," tegas pria yang karib disapa Buwas ini.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Bupati Purwakarta Usulkan Guru Een jadi Pahlawan Nasional
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sembilan Tahanan BNN yang Kabur Tertangkap, Satu Masih Berkeliaran
Redaktur : Tim Redaksi