Kabinet tak Cukup Kerja Keras, tapi Harus Cerdas

Kamis, 13 Agustus 2015 – 13:15 WIB
Wajah baru pembantu RI-1. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsy mengatakan, perombakan kabinet merupakan hal yang wajar karena merupakan hak prerogatif presiden. Apalagi, di tengah kondisi perekonomian yang sangat buruk seperti ini.

"Tentunya kita tak ingin rupiah terus melemah terhadap dollar, dan tak ingin pula harga daging sapi semakin melangit dan tak terbeli," kata Aboebakar, Kamis (13/8).

BACA JUGA: Ini Lima Instansi Terbaik Kelola Anggaran

Karenanya, ia menegaskan, merombak kabinet khususnya tim ekonomi adalah sebuah pilihan realistis yang dapat dilakukan oleh presiden.

Namun, kata dia, masyarakat ingin melihat tak sekedar kerja keras kabinet. Melainkan kerja cerdas mereka untuk memulihkan kondisi perekonomian saat ini.

BACA JUGA: Pak Tedjo Sudah Tahu Sejak Lama Bakal Diganti Luhut

Menurut Aboebakar, pergantian menteri ini akan menjadi salah satu tolak ukur dari keberhasilan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Nah, sekarang dan ke depan masayarakat tinggal menunggu saja hasil kerja mereka.

"Jika telah di-reshuffle namun belum juga ada perbaikan dalam perekonomian nasional, bisa jadi nanti publik akan mengambil kesimpulan bahwa kesalahan bukan pada kinerja para menteri," pungkasnya. (boy/jpnn)

BACA JUGA: Kejagung Kirim Tim ke Sumut Lacak Aliran Bansos

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerja Sama Penyidik KLHK dan Bea Cukai Gagalkan Ekspor Ilegal Cangkang Kerang dan Sonokeling


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler