jpnn.com - SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menetapkan status tanggap darurat bencana untuk Kecamatan Anyar. Penyebabnya, bencana banjir yang merendam sembilan desa di kecamatan tersebut yakni Sindang Mandi, Sindang Karya, Tanjung Manis, Cikoneng, Bandulu, Mekarsari, Grogol Indah, Kosambi Tonyok dan Anyar. Bahkan Desa Sindang Mandi terkena longsor.
Menurut Tatu, bencana banjir dan longsor berasal dari aliran air Gunung Pabeasan yang tidak tertampung oleh Sungai Cipaseh karena pendangkalan. Masalah pendangkalan tersebut menjadi kewenangan Balai Besar Sungai Ciujung-Cidanau-Cidurian. “Tentu akan kami koordinasikan masalah ini. Ada masalah alam yang harus ditangani serius,” ujarnya, kemarin.
BACA JUGA: Begituan di Indekosan, Mengaku Cuma Kerokan
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Serang, rumah yang hanyut sebanyak 50 rumah. “Kami akan segera tangani dengan dana tak terduga, dan dari program yang ada di dinas. Rumah yang mengalami kerusakan juga akan kita bantu,” ujar Tatu.
Selain itu, kata Tatu, Dinsos Kabupaten juga sudah membuka beberapa titik dapur umum untuk korban bencana. Kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten Serang juga sudah diintruksikan turun dengan tim medis ke lokasi bencana banjir.
BACA JUGA: Investor Tak Bermanfaat Jangan Masuk Sleman
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Serang, kata Tatu, sudah diintruksikan menginventarisir kerusakan di lokasi banjir. Sebab, ada dua Jembatan di Desa Sindang Mandi yang putus.
Bahkan Wakil Bupati Pandji Tirtayasa sudah turun meninjau dan membantu korban banjir secara langsung. “Setelah tugas ibu selesai di Sulawesi Selatan, insya Allah akan turun langsung dan memastikan program dinas hadir bersama masyarakat yang terkena korban bencana,” ujarnya.(rb/dil/jpnn)
BACA JUGA: Uhuii... Tak Perlu Pulang Kampung untuk Punya e-KTP Baru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasih dan Kesah Orangtua yang Menahan Lapar Demi Lihat Anaknya
Redaktur : Tim Redaksi