jpnn.com, BEIJING - Kabut asap di Beijing, Tiongkok, melonjak pagi tadi, Senin (30/9). Kondisi ini merepotkan pemerintah lantaran terjadi jelang ulang tahun berkuasanya Partai Komunis Tiongkok yang jatuh pada 1 Oktober besok.
Kementerian lingkungan memperingatkan minggu lalu bahwa daerah-daerah di sepanjang pantai timur akan menghadapi periode asap tebal yang berlangsung hingga minggu pertama Oktober. Emisi industri dan transportasi terurai dengan lambat sebagai akibat dari tekanan rendah dan tingkat kelembaban yang tinggi.
BACA JUGA: Partai Komunis Tiongkok Cari Calon Pengganti Xi Jinping
Stasiun pemantauan di seluruh ibu kota mencatat tingkat partikel berbahaya di udara, yang dikenal sebagai PM2.5, pada lebih dari 160 mikrogram per meter kubik, dengan pembacaan setinggi 180 mikrogram di dekat Kuil Surga di Beijing tengah pada pukul 11 pagi.
PM2.5 atau partikel yang ukurannya kurang dari 2,5 mikron, dianggap sangat berbahaya karena dapat menembus jauh ke dalam paru-paru. Standar kualitas udara resmi PM2.5 Tiongkok adalah 35 mikrogram. Tingkat di atas 150 mikrogram dianggap tidak sehat untuk kelompok sensitif.
BACA JUGA: Tenang, Kerja Sama dengan Partai Komunis Tiongkok Tak Mengubah Ideologi Golkar
Presiden Tiongkok Xi Jinping akan menyaksikan parade militer pada hari Selasa yang akan menampilkan teknologi rudal dan drone baru dan canggih negara itu, serta sekitar 15.000 personel dan lebih dari 160 pesawat.
Tiongkok sebelumnya telah menutup sejumlah besar kapasitas industri, memberlakukan pembatasan ketat pada lalu lintas dan bahkan menaburkan awan untuk menjamin langit biru selama peristiwa acara politik yang penting itu.
BACA JUGA: Kader Partai Komunis Bersumpah Memerangi Halalifikasi
Tahun ini, bagaimanapun, Tiongkok telah menahan diri dari penutupan pabrik dan sebagai gantinya mengandalkan sistem peringatan rutin, memicu pembatasan pada transportasi dan industri di seluruh negeri. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil