jpnn.com - BANGKINANG - Aksi pencurian dengan modus membobol kaca mobil kembali terjadi di Kabupaten Kampar. Pelaku nekat membobol mobil Kepala Desa Sungai Agung, Kecamatan Tapung Ahmadi (34). Alhasil uang Rp 292,8 juta lenyap. Uang Rp 115 juta merupakan dana Alokasi Dana Desa (ADD), dan Rp177,8 juta merupakan dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPID).
Wajah sumringah Ahmadi setelah kenyang makan siang, seketika berubah menjadi cemas karena kaget setelah melihat mobil Mitsubhisi Pajero Sport BM 74 IS telah pecah kacanya, dan uang yang disimpannya di bawah jok samping kiri sopir lesap. Kejadian pada Selasa (28/10) sekitar pukul 14.30 WIB itu membuat geger warga sekitar dan pelanggan Rumah Makan Kurnia Baru, Jalan Sudirman Bangkinang, tempat Ahmadi makan siang.
BACA JUGA: Susi jadi Menteri, Bupati Pangandaran Ancang-ancang Minta Bantuan
Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Herfio Zaky mengatakan, sesuai laporan Ahmadi ke polisi disebutkan bahwa pada Selasa (28/10) sekitar pukul 13.30 WIB, pelapor bersama Kaur Desa Sungai Agung bernama Johan Budiman datang ke Bank Riau untuk mengambil uang ADD dan DPID Rp 292.800.000. Sekitar pukul 13.40 WIB, pelapor ke luar dari Bank Riau bersama rekannya mengunakan mobil Mitsubhisi Pajero Sport BM 74 IS, lalu menuju fotokopi Mina Kampar untuk menjumpai rekan pelapor yang bernama Alim.
Setelah jumpa dengan Alim, pelapor bersama dengan saksi Johan Budiman pulang. Namun sesampai di depan pabrik karet Stanum Bangkinang, pelapor memutar balik mobil yang dikendarainya menuju Rumah Makan Kurnia Baru, depan Kodim 0313/KPR untuk makan siang. Sesampainya di depan rumah makan tersebut, uang dalam kantong plastik diletakkan di bawah jok penumpang samping kiri sopir oleh pelapor.
BACA JUGA: SK Honorer K2 Sudah Diserahkan
Lalu, pelapor dan saksi Johan Budi masuk rumah makan untuk makan dan selesai makan sekitar pukul 14.30 WIB. Ketika pelapor dan saksi Johan Budi mau pulang dan mau membuka pintu mobil, pelapor melihat kaca pintu samping tengah sebelah kanan telah pecah dan uang yang disimpan di bawah jok penumpang sebelah kiri sopir itu sudah tidak ada lagi.
"Atas kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian sebesar Rp292.800.000. Menindaklanjuti laporan pelapor, kepolisian telah melakukan cek TKP dan olah TKP, mencatat dan memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti serta foto TKP. Pelaku masih dalam lidik," ujarnya dilansir Riau Pos (Grup JPNN.com), Rabu (29/10).
BACA JUGA: Krisis Listrik di Sulut Sudah Parah
Camat Tapung Drs Muhammad mengatakan, pada waktu kejadian, kebetulan ia sedang ada rapat dan ditelepon oleh Kades. Maka usai rapat, camat langsung menuju ke lokasi kejadian menemui Kades.
Atas kejadian itu, camat menyampaikan kepada Kades agar segera membuat laporan tertulis kepada Bupati Kampar.
"Kalau secara lisan sudah kami sampaikan ke pimpinan, namun Kades tetap harus membuat laporan tertulis kepada bupati," ucap Muhammad.(why)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gugurkan Kandungan, Mahasiswi Ini Masukkan Obat ke Alat Kelaminnya
Redaktur : Tim Redaksi