Merebus kacang lebih dari 12 jam ternyata dapat mengurangi reaksi alergi bahan makanan yang satu ini pada anak-anak. Demikian temuan yang dihasilkan dari riset terbaru seorang peneliti di Universitas Flinders, Dr Billy Tao.


Peneliti dari Universitas Flinders, Tanya Bernardo, Dr Billy Tao dan Dr Timothy Chataway.

 

BACA JUGA: Windows On Australia Diluncurkan, Ajak Publik Indonesia Pahami Lebih Baik Australia

Dr Tao mengatakan dirinya terinspirasi oleh riset serupa yang dilakukan pada tahun 1990-an oleh peneliti Kirsten Bayer. "Kirsten Bayer menemukan kalau anak-anak di China tidak banyak yang bermasalah dengan alergi kacang," katanya. Dr Bayer meyakini sedikitnya kasus alergi kacang di China bisa jadi disebabkan karena anak-anak di China lebih sering mengkonsumsi kacang rebus ketimbang kacang goreng. Dr Tao mengatakan percobaan awal yang dilakukan Dr Bayer menunjukan kacang yang direbus selama 20 menit sebelum diberikan kepada bayi menunjukan kasus reaksi alergi yang lebih rendah pada bayi-bayi tersebut. Penelitian Dr Bayer ini kemudian membuka jalan bagi temuan awal ini dan Dr Tao melanjutkannya dengan melakukan ujicoba kembali penelitian ini sejak 4 tahun lalu. "Saya tiba-tiba saja menyadari kalau tingkat sensitifiitas atau alergi seseorang pada kacang bisa dikurangi dan bahkan saya bisa menekan lebih besar lahi tingkat kepekaan terhadap alergi kacang dengan menggunakan kacang yang direbus lebih lama dari 20 menit," kata  Dr Tao. "Mengkonsumsi kacang rebus hanya akan memberikan perlindungan sebagian saja,  jadi tampaknya, baru setelah mengkonsumsi secara rutin kacang rebus selama 8 bulan, Anda baru bisa memberikan kacang goreng dan anak yang alergi akan kebal alias tidak menunjukan reaksi alergi," Uji klinis mengenai efektifitas kacang rebus sebagai pengobatan ringan dan menengah bagi anak penderita alergi kacang kini sedang dilakukan, metode ini juga tengah dikembangkan kepada pasien yang menderita reaksi alergi yang parah juga terhadap kacang. Dr Tao mengatakan dengan merebus kacang ketimbang menggorengnya maka protein yang memicu alergi dapat disingkirkan. Merebus kacang lebih dari 12 jam dapat mengurangi protein pemicu alergi itu hingga ke level dimana sistem imun tubuh pasie tidak akan bereaksi. "Penemuan utama dari penelitian ini adalah Anda perlu merebus kacang lebih lama dari 20 menit agar bisa mencapai level yang signifikan dari hypoallergenicity atau protein pemicu alergi tersebut," kata Dr Tao. Dr Tao menekankan kalau penelitian ini baru diujicobakan pada anak-anak, jadi orang dewasa penderita alergi tidak boleh menghentikan pengobatan mereka untuk mencoba metode ini," "Kami hanya berusaha untuk membuktikan kalau ada cara untuk mengobati alergi kacang yang mudah,” katanya. Dr Tao mengatakan upaya mengurangi reaksi alergi dapat bersifat sementara dan semua jenis alergi dapat kembali pulih pada suatu saat,’ "Jika Anda termasuk orang yang sensitif atau alergi dengan kacang, mungkin ada baiknya jika Anda terus makan kacang rebus dan dipantau secara teratur untuk memastikan bahwa Anda menjadi bisa mentolerir kacang,” katanya. 

 

BACA JUGA: Adilkah Biaya Kuliah Mahal bagi Mahasiswa Internasional di Australia?

BACA JUGA: Australia Yakin Daging Kangguru Akan Semakin Diminati di Asia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Parlemen Australia Pertimbangkan Anggota Menyusui Bayi Selama Sidang

Berita Terkait