Kader Muda Tolak Munaslub Golkar

Senin, 20 Juli 2009 – 05:28 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Yuddy Chrisnandi membantah adanya keinginan para kader muda Partai Golkar menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub)Organisasi-organisasi pemuda yang didirikan Partai Golkar belum satu suara soal munaslub karena dinilai akan memecah belah partai

BACA JUGA: Jamkesmas Masih Amburadul !



Pertemuan sejumlah petinggi organisasi yang berisi kader muda Golkar digelar di Hotel Borobudur atas inisiatif Ketua AMPG Yorys Raweyay
Dalam pertemuan itu, mereka sepakat tidak mengusung isu Munaslub Partai Golkar untuk mencari pihak yang dipersalahkan atas kekalahan Golkar di pemilu presiden dan pemilu legislatif

BACA JUGA: Telat Lunasi BPIH, Masuk Daftar Tunggu

"Kekalahan Golkar itu kekalahan kolektif partai, bukan kekalahan personal
Sangat memalukan mencari pihak yang harus disalahkan bila kekalahan itu kekalahan kolektif," terang Yuddy di Jakarta kemarin.
 
Karena itu, Yuddy membantah bahwa kader muda Golkar mendorong munaslub dengan menyebar sejumlah spanduk di titik-titik strategis

BACA JUGA: Jasad Evert Mokodompis Masih Utuh

"Itu spanduk gelap karena tidak ada organisasi berisi kader muda Golkar yang bertanggung jawabMungkin, spanduk itu dipasang kader tua yang mengatasnamakan kader muda Golkar," ujar Yuddy
 
Sejak awal pekan lalu, sejumlah spanduk percepatan munaslub untuk mengganti ketua umum Partai Golkar bertebaran di beberapa wilayah di JakartaSpanduk berwarna dasar kuning dan putih itu bertulisan "Munaslub Lebih Cepat Lebih Baik" dan di bawahnya tertulis atas nama Kader Muda GolkarSpanduk itu, antara lain, terpampang di bawah jembatan layang Slipi, Asrama Haji, Tanah Merdeka, dan Mal Atrium Senen
 
Desakan percepatan Munas Partai Golkar sebelumnya dilontarkan sejumlah petinggi GolkarAntara lain, mantan Ketua Umum Akbar Tandjung, Wakil Ketua Umum Agung Laksono, dan Ketua DPD I Gorontalo Fadel Muhammad.
 
Hari ini DPP Partai Golkar berencana menggelar rapat konsultasi nasional dengan petinggi Golkar tingkat provinsi se-IndonesiaRapat konsultasi mengagendakan evaluasi pelaksanaan pemilu presiden serta membahas rencana menggelar rapat pimpinan nasional dengan seluruh petinggi DPD I dan DPD II Partai Golkar pada pertengahan Agustus"Rapimnas akan membahas persiapan penyelenggaraan munas, termasuk tempat dan mekanismenya," papar Yuddy.
 
Munas memang menjadi perhatian utama fungsionaris Golkar setelah gagal memenangi pemilu legislatif dan pemilu presidenMunas akan memilih ketua umum dan formatur DPP Partai GolkarAgar tetap berada di kabinet, sejumlah tokoh Golkar mendesak agar munas dipercepat dari jadwal pada Desember 2009 menjadi OktoberMereka berharap, saat SBY dilantik sebagai presiden, Golkar sudah punya ketua umum baru yang bisa mengarahkan partai agar tetap menjadi bagian dari pemerintah(noe/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Soetta Mulai Longgar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler