jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyono menyesalkan sikap kader PDI Perjuangan yang tidak mendukung program pemerintahan Joko Widodo.
Arief menilai pernyataan Adian Napitupulu yang seakan memberikan pembelaan pada driver online justru akan membuat ketidaktertiban transportasi berbasis online
BACA JUGA: Terbitnya PM 108, Bukti Pemerintah Tidak Tidur
"Permenhub Nomor 108 tahun 2017 justru merupakan sebuah payung hukum untuk membuat transportasi online lebih profesional. Eh malah anak buah Ibu Mega menolak gimana ya. Kasian Juga Pak Joko Widodo kurang didukung oleh kader partai pendukungnya," kata Arief melalui keterangan pers pada awak media.
Padahal, kata Arief, terbitnya Peraturan Menteri No 108 bukti kepedulian pemerintah Jokowi terhadap nasib driver online.
BACA JUGA: Ini Syarat Uji Kir Khusus untuk Driver Online
Karena memang driver online ini masuk sektor ketenagakerjaan informal.
Oleh karena itu harus ada perlindungan sebuah badan hukum yang mengelolanya sehingga jelas nasib para driver online bila terjadi sesuatu kecelakaan kerja atau tindakan yang merugikan masyarakat penguna jasa transportasi online
BACA JUGA: Mulai Hari ini Driver Online Bisa Mulai Uji KIR
"Badan hukum yang menghimpun driver online bisa dimintai pertanggungjawaban jika ada default dalam pengoperasian transportasi online," tegas Arief.
Selain itu, kata Arief, dengan adanya badan hukum yang menghimpun driver online akan bisa menjaga kualitas dalam melayani masyarakat.
Artinya harus ada seleksi yang ketat terhadap driver yang ingin mendaftar sebagai driver online, baik secara skill mengemudi yang aman dan pengetahuan terkait rambu rambu Lalulintas.
"Terkait kendaraan yang digunakan juga harus uji kelayakan untuk digunakan sebab taransportasi online itu masuk katagori angkutan umum sehingga kelaikan kendaraan harus bisa memberikan rasa selamat dan aman untuk membawa Konsumen," pungkasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata, Tetap Saja Ada Razia Angkutan Online
Redaktur & Reporter : Natalia