Kader PKB Gelar Tahlilan Selama 7 Hari

Sabtu, 12 September 2015 – 13:17 WIB
KH Muchit Muzadi. Foto: twitter

jpnn.com - JAKARTA - Tahlilan untuk almarhum KH Muchith Muzadi - tokoh ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang kharismatik dan dihormati, digelar di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jalan Raden Saleh, Menteng Jakarta.

KH Muchith Muzadi merupakan salah satu deklalator PKB yang wafat pada Minggu (6/9) dan dimakamkan di Jember, Jawa Timur. Tahlilan diikuti oleh seluruh unsur pimpinan PKB, para anggota DPR Fraksi PKB dan para kader PKB lainnya.

BACA JUGA: Mantan Dirut Pelindo II Sebut Menko Rizal Ramli Keliru

“Kami sangat kehilangan atas wafatnya KH Muchith Muzadi, tokoh NU yang sangat dihormati dan disegani oleh warga NU dan Indonesia pun kehilangan tokoh yang memiliki gagasan dan pandangan kebangsaan yang sangat luas. Karena itu, PKB menggelar tahlilan khusus untuk beliau,” kata Ketua Umum PKB H A. Muhaimin Iskandar di sela acara tahlilan, Jumat (11/9).

Menurut Muhaimin, KH Muchith Muzadi adalah tokoh ulama dan pejuang yang tak mengenal lelah yang dihormati, disegani dan dicintai oleh seluruh warga NU.

BACA JUGA: Mantan Staf Khusus SBY Nilai Paket Ekonomi Jokowi Anti-Rakyat

“Ketauladanan, kesederhanaan, keikhlasan dan gagasan dan pemikirannya yang brilian untuk Nahdlatul Ulama, diharapkan mampu menjadi warisan nilai bagi generasi penerus NU. Beliau sangat ikhlas dan rendah hati,” kata Muhaimin.

Muhaimin mengatakan KH Muchith Muzadi semasa hidupnya juga dikenal sebagai konseptor ulung dan ideolog di balik beragam kabijakan strategis NU. Terutama dalam masalah-masalah keagamaan dan kebangsaan.

BACA JUGA: Ketua DPR Ajak Rakyat Doakan Korban Tragedi Masjidil Haram

Selain itu, KH Muchith Muzadi yang merupakan kakak kandung KH Hasyim Muzadi ini pun mendapatkan kepercayaan untuk merumuskan konseptual Ahlusunnah wal jamaah. “Beliau juga telah dengan penuh perjuangan dan keikhlasan menuntaskan hubungan Islam dengan Negara dan mencari rumusan pembaruan pemikiran Islam dan strategi pengembangan masyarakat NU,” kata Muhaimin.

Menurut Muhaimin, NU dan bangsa Indonesia kehilangan tokoh besar, yang selalu berada di balik layar dan menjadi pemantik perubahan besar bagi bangsa Indonesia.

“Kami mendoakan semoga beliau khusnul khotimah, semua pemikiran serta perjuangannya untuk umat bermanfaat bagi bangsa Indonesia,” kata Muhaimin.

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar telah menugaskan para pengurus PKB di masing-masing tingkatan untuk menggelar tahlil dan salat ghaib untuk KH Muchith Muzadi.

Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Syaiful Bahri Ansori di Kabupaten Jember, kemarin, juga mengimbau seluruh kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menggelar tahlil selama tujuh hari untuk almarhum KH Muchit Muzadi yang telah berpulang ke pangkuan Allah pada 6 September 2015.

“Kami imbau kepada seluruh kader PKB menggelar tahlil untuk mendoakan salah seorang deklarator PKB, Mbah Muchit yang telah berpulang ke Rahmatullah,” kata Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Syaiful Bahri Ansori di Kabupaten Jember, seperti dilansir dalam laman DPP PKB.

Menurut Syaiful, PKB sangat berduka dan kehilangan atas meninggalnya sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki pemikiran pemikiran luar biasa dan juga khittah NU bersama KH Ahmad Siddiq.

“Mbah Muchit merupakan ulama kharismatik yang sederhana dan patut dijadikan teladan bagi generasi penerus NU. Kita sebagai generasi penerus wajib menduplikasi seluruh ajarannya dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat,” katanya.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Pembakar Lahan dan Hutan Bertambah jadi 76 Orang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler