TRIPOLI - Pintu rekonsiliasi antara pemerintah dan pemberontak Libya mulai terbukaUtusan pemerintah Rusia, Mikhail Margelov, yang berada di Tripoli kemarin (17/6) mengungkapkan, kedua pihak yang bertikai tengah melakukan dialog langsung.
Margelov yang berada di Tripoli, selama 1 hari, Kamis (16/6), setelah menemui kelompok pemberontak di Benghazi, pekan lalu, menyatakan adanya pertemuan itu setelah bertemu dengan Perdana Menteri Libya, versi oposisi, Baghdadi al-Mahmudi.
"Sudah dipastikan bahwa negosiasi langsung antara Benghazi dan Tripoli sedang berlangsung," terang Margelov, yang dikutip kantor berita Rusia ITAR-TASS
BACA JUGA: Putra Kadhafi Usulkan Pemilu Diawasi Internasional
"PM Libya memberi tahu saya bahwa pertemuan itu tidak termasuk dialog di Paris kemarin, Rabu (15/6)," tambahnyaBACA JUGA: Zawahiri Resmi Gantikan Osama
Namun kabar tersebut dibantah oleh Dewan Transisi Nasional (NTC), kubu oposisi
BACA JUGA: Enam Anak Terinfeksi E Coli di Prancis
"Kadhafi harus lengserSaiapapun orangnya yang melakukan negosiasi dengan syarat Kadhafi tetap berada dalam posisinya, akan langsung kami keluarkan surat pencekalan kepadanya," tegasnya.Mahmudi menyatakan, turunnya Kadhafi dari tampuk pimpinan Libya adalah garis merah yang tidak bisa dilanggar"Yang menjadi prioritas kami adalah persatuan bangsa Libya," tambahnya.
Mahmudi berkometar setelah putra Kadhafi Saif al-Islam menegaskan bahwa satu-satunya langkah maju adalah pemilu"Pemilu, segera dan di bawah pengawasan internasionalItulah satu-satunya jalan keluar yang tidak melukai kedua pihak di Libya," terang Saif kepada Harian Italia, Corriere della Sera.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland menyatakan, usulan pemilu tersebut sudah terlambatSementara akhir kekuasaan Kadhafi hanya tinggal menunggu waktu"Sudah sedikit terlambat untuk mengusulkan perubahan ke arah demokrasiSudah saatnya baginya (Kadhafi) untuk lengser," tukasnya
Masih di hari yang sama, serangan pesawat tempur NATO dilaporkan telah menghancurkan sebuah hotel kosong, Wenzrik, di pusat Kota Tripoli dekat perkantoran pemerintah dan televisi pemerintah Libya
Otoritas Libya, kemudian, membawa wartawan ke lokasi target serangan yang terjadi dini hari kemarinBangunan tersebut hanya tersisa sebagian dindingnyaTidak ada korban dalam serangan tersebut.
Deputi Menteri Luar Negeri Libya Khaled Kaaim lalu menyebut serangan tersebut sebagai tindakan barbar dan tidak manusiawi pasukan NATO terhadap warga sipil
Kaaim enggan berkometar mengenai pernyataan Margelov yang menyatakan tengah terjadi negosiasi antara pemerintah dan pemberontakNamun saat dicecar tentang kemungkinan dilakukannya negosiasi terkait lengsernya Kadhafi, dia menegaskan, tidak ada seorangpun yang bisa membuat keputusan seperti itu
Sementara itu patroli pasukan oposisi terlihat di jalanan Zawit Bagoui, 20 kilometer dari ZintanKelompok pemberontak kemudian bergerak ke Lawania, sekitar 7 kilometer dari Zintan dan menuju Ghanymma, 10 kilometer dari YafranPatroli tersebut diawasi pesawat NATO dari udara.
NATO, yang melancarkan serangan udara hampir 3 bulan terakhir, menyatakan langkah tersebut tidak akan efektif tanpa melakukan perang daratLetnan Jenderal Charles Bouchard, komandan pasukan NATO di Libya, kondisi di wilayah barat, dimana intensitas peperangan terus meningkat, telah mengalami perkembangan secara positif
Dalam pernyataan resminya kemarin (17/6), NATO menyatakan, serangan sehari sebelumnya menggunakan peluncur misil darat ke udara, dekat TripoliSerangan tersebut mengenai 7 truk bermuatan senjata dan 3 tank dekat Brega dan Misrata(cak/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam Anak Terinfeksi E Coli di Prancis
Redaktur : Tim Redaksi