TRIPOLI - Libya baru pasca Muammar Kadhafi sudah dideklarasikan Dewan Transisi Nasional (NTC), organisasi yang memegang kendali pemerintahan interim di negeri bekas jajahan Italia itu, Minggu lalu (23/10)Tapi, di mana jenazah mantan diktator yang tewas lima hari silam tersebut dikebumikan tetap belum menemukan jawaban
BACA JUGA: AS Tarik Pulang Dubes di Syria
Bahkan, bisa jadi kebingungan kalangan pemberontak yang kini masih menahan jenazah Kadhafi dan putranya, Mutassim, di Misrata, semakin memuncak
BACA JUGA: Gempa Turki Tewaskan 1.000 Orang
Intinya, seperti dikutip BBC, surat yang diyakini ditulis sendiri oleh Kadhafi itu menegaskan agar saat meninggal kelak dia dikubur di kota kelahirannya, Sirte, di samping keluarga
BACA JUGA: Banjir Landa Myanmar, 100 Orang Tewas
Kadhafi juga menolak dimandikanMeski tak dijelaskan di dalam surat, permintaan itu mengindikasikan, pria yang tewas pada usia 69 tahun tersebut berkeyakinan bahwa dirinya mati syahid
Dalam surat yang sama Kadhafi juga menjelaskan alasan mengapa dia tak mau menyelamatkan diri ke negara lain atau meminta suakaBaginya, itu sebuah cara yang tidak terhormatPadahal, tawaran bantuan dari luar Libya diakuinya banyak
"Kita akan memberikan pelajaran kepada generasi masa depan bahwa memilih melindungi negara ini adalah sebuah kehormatan dan menjualnya (kepada kekuatan asing) merupakan pengkhianatan terbesar yang terus diingat meski ada yang berusaha menceritakan hal sebaliknya," tulis Kadhafi dalam suratnya
Surat wasiat itu sejatinya diserahkan kepada tiga orang berbeda oleh Kadhafi saat masih berlindung di SirteTapi, orang pertama tewas dan yang kedua tertangkapDari tangan orang ketiga yang berhasil meloloskan dirilah surat itu akhirnya terpublikasikan di situs Seven Day News
Sementara itu, NTC belum bisa memutuskan di mana bekas musuh besar mereka itu dimakamkanKalau di Sirte, mereka khawatir makam Kadhafi akan menjadi simbol perlawanan terhadap pemerintaha baru LibyaSedangkan jika dikubur di tempat lain, kecaman terhadap mereka bakal kian menguat menyusul beredarnya rekaman bahwa Kadhafi disiksa dulu sebelum dieksekusi tembak di kepala
Sementara itu, sejumlah pengikut Kadhafi diduga dieksekusi masal di SirteDugaan itu, seperti dilaporkan Daily Telegraph, mengemuka menyusul ditemukannya 53 mayat di sebuah bekas bangunan hotel di kota yang terletak di sebelah timur Tripoli
Karena itulah, Human Rights Watch meminta diadakan investigasiTuntutan yang sama diajukan terhadap penyebab kematian Kadhafi"Dari 53 mayat yang kami temukan yang sepertinya pendukung Kadhafi, sebagian tangannya terikat ke belakang," ujar Peter Bouckaert dari Human Rights Watch
Ke-53 mayat yang mulai membusuk itu ditemukan di bekas bangunan Hotel Mahari di Distrik 2 SirteDi distrik ini pula, di sebuah terowongan di bawah jalan yang mengarah ke luar Sirte, Kadhafi ditemukan para pemberontakDia kemudian diarak, disiksa, dan dieksekusi
Akhir pekan lalu, seorang reporter AFP melaporkan menemukan 60 jenazah di bekas lahan Rumah Sakit Al-MahariMayoritas korban menderita luka tembak di kepalaPara jenazah di bekas hotel dan rumah sakit itu diduga dieksekusi sekitar sepekan lalu
Menurut Human Rights Watch, kalau NTC gagal menginvestigasi beberapa dugaan pembantaian masal itu, para pemberontak berkeyakinan bahwa mereka tak bakal tersentuh hukum
Sementara itu, fokus NTC berpusat pada pembentukan pemerintahan interim yang akan menggantikan kedudukan mereka sebagai pengendali negeri di tepi Laut MediteraniaAda kecenderungan, pemerintahan baru nanti menerapkan sistem hukum berdasar syariah Islam
Rencananya, pemerintahan baru itu dibentuk dalam kurun waktu satu bulanLalu, dalam jangka delapan bulan ke depan, konstitusi baru dilahirkanSetelah itu, dalam waktu paling lambat setahun, dihelatlah pemilu legislatif dan presiden
"Sebagai negara Islam, kami akan mengadopsi syariah sebagai hukum utama," kata Ketua NTC Mustafa Abdel Jalil, seperti dikutip Daily Telegraph"Semua hukum yang bertentangan dengan syariah Islam harus dianulir dan tak berlaku lagi," tambahnya.
Menurut The Guardian, penerapan syariah Islam diperkirakan menimbulkan masalah baruPerpecahan bisa terjadi antara kelompok Islamis yang berpusat di Benghazi dan kaum sekuler yang pro-Barat di Tripoli
Sekarang saja di kota-kota sebelah timur Libya yang dekat dengan Benghazi, mulai bermunculan spanduk atau poster mengecam intervensi BaratPadahal, siapa pun tahu bahwa keberhasilan para pemberontak mendongkel Kadhafi tak lepas dari bantuan NATO"Jangan Ada Lagi Intervensi Asing-Orang Libya Bisa Melakukan Sendiri," bunyi salah satu spanduk di Benghazi(c2/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Tarik Semua Tentara AS dari Iraq Akhir Tahun Ini
Redaktur : Tim Redaksi