Ketua Komite Tetap bidang Distribusi dan Keagenan Kadin Natsyir Mansyur mengatakan, Pokja tersebut beranggotakan asosiasi yang tergabung dalam Kadin dan didukung oleh Departemen Perdagangan dan Departemen Perindustrian.“Hari ini, Kadin membentuk Tim Pokja P3DN yang bertugas mensosialisasikan Inpres 2/2009 sebagai payung hukum P3DN
BACA JUGA: Cak Imin Masih Bingung Jadi Menteri
Pada pekan ke dua Januari 2010, dijadwalkan semacam rapat pleno untuk mensosialisasikan secara nasional Inpres ituBACA JUGA: Skandal Century Bisa Bangkitkan Revolusi
Akan disulkan semacam sanksi atas pelanggaran karena selama Inpres itu masih semacam instruksi,” kata Natsyir ketika ditemui usai rapat di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (16/12) sore.Dia menambahkan, pembentukan Pokja P3DN memanfaatkan momen diberlakukannya kesepakatan perdagangan bebas antara negara Asean dengan Tiongkok (ACFTA) pada 2010
“Pembentukan Pokja P3DN mendorong penggunaan produk dalam negeri
BACA JUGA: Lahan Perumahan Tinggal 7 Hektar
Itu bisa menjadi kontrol mengantisipasi serbuan produk impor karena ACFTA,” kata NatsyirSementara itu, pengusaha menilai, pembentukan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP) berpotensi memicu meningkatkan persaingan usaha tidak sehat antar penyedia barang atau jasaPasalnya, pembentukan lembaga tersebut dikuatirkan menjadi lembaga superbody.“Saat ini pemerintah menggiatakan penggunaan produk dalam negeriTapi, LKPP justru menurunkan persentase preferensi harga dalam tender pengadaan barang dan jasa pemerintahan,” imbuhnya.Berdasarkan Inpres 2/2009, terang dia, pemerintah tetap membeli produk dalam negeri meski harganya lebih mahal 30 persen (barang) dan 15 persen (jasa konstruksi) dibandingkan imporTetapi, LKPP menurunkan menjadi 10 persen dari 15 persen (barang) dan 5 persen dari 7,5 persen (jasa konstruksi).
“Hal itu semakin mendorong menggunakan barang dan jasa imporMeskipun alasannya menghemat anggaran APBN, tapi tidak mendorong perlindungan produk dalam negeri,” papar Sekretaris Eksekutif Asosiasi Tiang Beton Pratekan Indonesia Hartono Mulhohardjo yang juga ditemui di tempat yang sama(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadin Tolak Draf Perpres Tender
Redaktur : Auri Jaya