“Harga minyak dunia saat ini cenderung turun sehingga harga premium bisa turun hingga Rp 1500 dan solar bisa diturunkan Rp 1000 per liter," cetus Ketua Komite Tetap Fiskal dan Moneter Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Bambang Susatyo dalam diskusi diskusi bertema “Politik APBN Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Menciptakan Stimulus Perekonomian Rakyat” di press room DPR RI, Selasa (25/11).
Sementara untuk penurunan TDL, Kadin menyarankan agar kisarannya antara 9-10 %
BACA JUGA: Century jadi Bukti BI Lamban Antisipasi
Pada kesempatan itu, Bambang juga meminta agar BI menurunkan BI rate menjadi 8,5 % sajaSebelumnya pada pembukaan pidato masa sidang DPR, Ketua DPR RI Agung Laksono menilai keputusan pemerintah yang akan menurunkan harga premium sebesar Rp500 per liter mulai tangga1 1 Desember 2008 merupakan langkah positif
BACA JUGA: DPR Desak Pemerintah Cabut SKB 4 Menteri
Namun demikian Agung meminta agar harga itu masih dapat diturunkan“Penurunan harga premium ini merupakan permintaan langkah positif
BACA JUGA: DPR Tolak Penggunaan Cadangan APBN
Namun pemerintah perlu menghitung kembali angka penurunan hingga dapat lebih besar dari Rp500, karena adanya kenyataan bahwa harga minyak dunia makin turun,” kata Agung.Khusus harga solar, DPR juga meminta pemerintah melakukan hal sama, yakni dengan menurunkan harga jual solar"Sebab penurunan harga solar diharapakan daya beli masyarakat akan naik dan pada gilirannya akan meningkatkan sektor riilHal ini mengingat BBM jenis solar lebih bermanfaat dan mendukung kegiatan ekonomi masyarakat yang menggunakan angkutan umum dan para nelayan," tandasnya(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Disarankan Terbitkan Perppu
Redaktur : Tim Redaksi