jpnn.com, BATAM - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri menemui mantan Ketua Otorita Batam BJ Habibie di Jakarta, Senin (11/6).
Kunjungan ke kediaman BJ Habibie ini adalah untuk meminta petunjuk soal rencana transformasi Batam dari Free Trade Zone (FTZ) menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
BACA JUGA: Ribuan Pemudik Tinggalkan Batam Lewat Pelabuhan Domestik
"Kami berkunjung untuk meminta dukungan agar Batam tetap FTZ ditambah dengan insentif-insentif baru," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri Achmad Makruf Maulana.
FTZ dianggap masih bagus untuk Batam. Jika ditambah dengan insentif baru, maka besar harapan akan semakin banyak investor yang masuk dan perekonomian Batam akan terus meningkat.
BACA JUGA: Puncak Arus Mudik Diperkirakan Hari Ini
Dalam kesempatan ini, BJ Habibie yang juga Presiden Ketiga Indonesia ini sangat paham mengenai permasalahan Batam.
"Batam dibangun pada awalnya hanya berpenduduk 6.000 orang dan kini tumbuh pesat," ujar Habibie.
BACA JUGA: Investor Tertarik Berinvestasi di Batam Lantaran Status FTZ
Dia kemudian menceritakan banyak pengalamannya selama menjadi Ketua Otorita Batam yang membangun Batam.
"Batam punya letak strategis karena berhadapan langsung dengan Singapura. Makanya saya yakin Batam akan menjadi kawasan maju dan berkembang," ucapnya lagi.
Sehingga pada awalnya, BJ Habibie mulai merancang pembangunan infrastruktur dimulai dari bandara, pelabuhan, jalan, jembatan-jembatan di Barelang dan lainnya.
"Tujuannya untuk memacu pertumbuhan ekonomi di Batam dan menjadikan Batam sebagai salah satu kawasan tujuan investasi luar negeri," ungkapnya.
Setelah itu, maka memilih konsep ekonominya. Dan akhirnya konsep kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas terpilih menjadi fondasinya.
Memang dalam perjalannya, ada beragam konsep yang diusung. Dimulai dari kawasan berikat, FTZ dan rencananya akan menjadi KEK.
Setelah mendengar pemaparan dari Kadin Kepri, Habibie merespon baik usulan pengusaha agar status FTZ diperkuat.
Dan setelah mendengar masukan dari Kadin Kepri, Makruf mengatakan BJ Habibie akan mengagendakan bertemu dengan Presiden Joko Widodo setelah Lebaran.
"Dalam pertemuan nanti, BJ Habibie akan memberikan masukan konkret mengenai kepentingan nasional di Batam," pungkasnya.(leo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seminggu Jelang Lebaran, Ribuan Pemudik Tinggalkan Batam
Redaktur & Reporter : Budi