jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu, Sulawesi Utara, Tanty Korompot membantah adanya hubungan antara pembengkakan kaki yang dialami seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan efek vaksinasi Covid-19.
ASN Pemkot Kotamobagu itu menerima vaksinasi di Aula Kantor Wali Kota Kotamobagu, Selasa (16/3).
BACA JUGA: Soal Stok Vaksin COVID-19, Budi Gunadi: Saya Lagi Deg-degan
Pada saat screening, ASN tersebut dalam keadaan sehat dan dapat dilakukan vaksinasi.
"Sebenarnya pasien ini mengalami keluhan kaki bengkak, kemudian pasien mengaku sejak mengalami gejala belum pernah menghubungi narahubung atau contact person di kartu vaksinasi," kata Tanty, Minggu (4/3).
BACA JUGA: Penjelasan Kemenkes soal Vaksinasi COVID-19 di Bulan Ramadan
Karena itu, Dinas Kesehatan melakukan investigasi dan menemukan adanya pembengkakan di area lutut kaki kiri dan sekitar kaki kiri ini terdapat banyak bekas luka.
Kemudian yang bersangkutan mendapatkan perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut di RSUD Kotamobagu.
BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 tidak Batalkan Puasa
ASN itu mendapatkan pengobatan dan perawatan dari dokter spesialis penyakit dalam serta dokter spesialis bedah.
Pada 3 April 2021, dia meminta pulang dari RSUD Kotamobagu meskipun pengobatan dan perawatan belum tuntas.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya infeksi bakteri sehingga pembengkakan kaki salah satu ASN itu bukanlah efek dari vaksin Covid-19.
“Walaupun keluhan yang bersangkutan tidak berhubungan dengan pemberian vaksin Covid-19, Dinas Kesehatan Kotamobagu tetap melakukan pendampingan dalam proses perawatan,” kata Tanty. (mcr9/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih