Kadis Dukcapil Paniai Ungkap Alasan Kantornya Dipadati Masyarakat

Rabu, 27 April 2022 – 22:23 WIB
Layanan pembuatan KTP-el. Foto: ilsutrasi/ Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PANIAI - Masyarakat Kabupaten Paniai, Provinsi Papua antusias datang ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat untuk mengurus dokumen kependudukan.

Warga berbondong-bondong mendatangi kantor Dikcapl Paniai untuk mengurus administrasi kependudukan (Adminduk), seperti akta kelahiran, Kartu Keluarga, KTP-el, KIA, dan dokumen penting lainnya.

BACA JUGA: Anies Luncurkan Layanan 15 Menit Dukcapil, Silakan ke PGC

Tingginya antusiasme masyarakat itu karena beberapa waktu terakhir pelayanan Aminduk berjalan tidak normal di kabupaten yang beribukota di Enarotali.

Plt. Kepala Dinas (Kadis) Dukcapil Paniai Washington mengatakan pelayanan Adminduk di Paniai secara resmi dimulai kembali pada Senin (4/4).

BACA JUGA: Ini Lho Sosok Bunda Mirna, Pengusaha Tambang Emas Ilegal di Maluku

"Perekaman, cetak KTP, akta, dan lain-lain sudah berjalan kembali. Rerata dokumen yang dilayani tak kurang 300 dokumen per hari," kata Washington pada Rabu (27/4).

Dia membantah kabar adanya kerusuhan di kantornya dan menjelaskan keramaian tersebut karena masyarakat antusias mengurus dokumen.

BACA JUGA: Detik-Detik 3 Pria Bakar Mahasiswa di Jogja, Fakta Ini Mengejutkan

"Uniknya, masyarakat di sini tidak kenal budaya antre, semua berebut mau dekat meja pelayanan. Jadi, nomor antre yang kami buat sementara tidak berlaku," tambah Washington.

Untuk melayani masyarakat yang memadati kantor Disdukcapil Paniai, Washington meminta bantuan tenaga administrator database (ADB) dari kabupaten sekitarnya.

Washington mengungkap upaya lain yang mereka lakukan, yaitu membuka pelayanan pengurusan dokumen akta, KK, dan KIA di RSUD Paniai mulai hari ini.

"Bahkan, Bupati Paniai Bapak Meky Nawipa berkenan melaunching layanan adminduk ini. Peralatan yang kami persiapkan pun sudah tiba," ujar Washington.

Rencananya, kata dia, setelah Lebaran pihaknya akan menggelar layanan jemput bola ke distrik-distrik untuk mengurai antusias masyarakat di kantor.

Petugas Dukcapil Paniai harus bekerja mulai dari nol karena mesti mengurus perpindahan kantor lama ke kantor baru pada Februari.

BACA JUGA: Pimpinan KPK Bicara Harun Masiku, Ada Kabar Apa?

"Kemudian, lanjut urus jaringan jarkomdat sampai Maret, termasuk urus sertifikasi TTE serta lapor menghadap ke Pak Dirjen tanggal 18 Maret lalu," tutur Kadis Washington.

Sebelumnya, Washington menemui tokoh masyarakat yang awalnya menolak perekaman KTP karena ada anggapan rekam biometrik iris mata yang bisa mengisap darah.

"Saya katakan rekam KTP tidak mengandung hal negatif. Akhirnya, saya lakukan perekaman secara terbuka, semua bisa lihat sambil menjelaskan tidak ada isap darah waktu lakukan rekam iris mata," paparnya.

BACA JUGA: TA & 2 Wanita Muda Ini Tepergok di Hotel, Alat Kontrasepsi Jadi Bukti, Alamak

Dia mengganti kata KTP-el menjadi sebutan 'kartu bantu' karena bisa dipakai di bank, rumah sakit, bandara, kuliah, dan lain-lain.

Hasilnya, kini masyarakat membeludak karena antusias bahkan berebut ingin duluan minta dilayani.

Kadis Washington mengakui masih sangat banyak kekurangan termasuk internal pegawai, kondisi kantor, keamanan, peralatan.

Meski begitu, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan terhadap layanan masyarakat. (mcr9/fat/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Dukcapil   aminduk   KTP-El   Kemendagri   Paniai   Papua   rekam ektp   Kerusuhan  

Terpopuler