Kaget Saat Dicalonkan sebagai Ketum PSSI

Minggu, 17 Juli 2011 – 09:12 WIB
Prof Dr Ir Djohar Arifin Husin. Foto: Dok.JPNN

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia alias PSSI memiliki nakhoda anyarDia adalah Prof Dr Ir Djohar Arifin Husin

BACA JUGA: Berkunjung ke Pabrik Pembuat Kantong Darah Kawasumi di Thailand

Lantas, ke manakah kapal PSSI akan dibawa Djohar?
-----------
Awalnya, sosok Djohar Arifin Husin tidak diperhitungkan menjadi orang nomor satu di PSSI
Yang santer disebut bakal menjadi orang nomor satu PSSI adalah George Toisutta

BACA JUGA: Ribuan Orang Bermusik Angklung di Amerika, Pecahkan Rekor Dunia

Dua figur calon ketua umum (ketum) PSSI periode 2011-2015 adalah Agusman Effendy dan Achsanul Qosasih.

Namun, Kongres Luar Biasa Solo (KLB) pada 9 Juli lalu menetapkan Djohar Arifin Husin sebagai bos baru PSSI
Pada pemilihan putaran kedua Djohar meraih 61 suara dukungan

BACA JUGA: Di Jepara, Showroom Mebel Terpanjang di Dunia

Pria kelahiran 13 September 1950 itu mengungguli Agusman Effendi yang berada di posisi kedua dengan 38 suaraSementara Achsanul sudah gembos di putaran pertama dengan hanya kecipratan dua suara

Bisa dibilang Djohar ketiban "durian runtuh" bisa menduduki kursi PSSI 1Bagaimana tidak, pria yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli Menpora itu hanya diusulkan satu pemilik suara untuk menjadi calon Ketum PSSI 2011-2015Yaitu PS Medina Medan JayaDjohar dipasangkan dengan Nirwan Dermawan Bakrie sebagai wakil ketua umum.     

"Untuk turut memberi sumbangsih memajukan sepak bola kita, didukung beberapa kawan saya memang merancang ikut pemilihan anggota ExcoTidak untuk posisi Ketum," ujar Djohar ketika ditemui di kantor PSSI.

"Saya benar-benar tidak tahu jika ada  yang mencalonkan saya sebagai calon KetumSaya kagetKetika diminta untuk melengkapi persyaratan, saya lakukan  itu hanya untuk menghargai yang mencalonkan sajaSebab, saya tahu diriTidak mungkin bisa bersaing dengan beberapa calon yang jauh lebih siap," lanjutnya

Terpilihnya Djohar tak lepas dari hasil sidang Komite Darurat FIFA pada 4 Juli yang memutuskan boleh tidaknya duet George Toisutta-Arifin Panigoro dicalonkanTapi keputusan yang lahir ternyata FIFA tetap melarang GT-AP (George Toisutta- Arifin Panigoro)

"Saat itu kelompok yang mendukung Pak George dan Pak Arifin sudah berpikir memunculkan calon alternatifSebab, kita semua sudah sepakat KLB di Solo harus sukses dan menghasilkan kepengurusan baruDan nama Djohar Arifin-Farid Rahman adalah satu-satunya pilihan yang disiapkan," jelas Djohar

Saat keputusan Komite Darurat  keluar, George Toisutta sedang berada di Korea Selatan dan Arifin Panigoro di Paris, PrancisBaru pada Jumat (8/7) rencana dimatangkanGeorge dan Arifin mengumpulkan 53 voters di Hotel Sheraton Jogjakarta dan semua sepakat di KLB keesokan harinya semua harus satu suara memilih Djohar-Farid

Kenapa nama Djohar yang dipilih kelompok pendukung GT-AP untuk menjadi calon Ketum ? "Itu tak lepas dari kesamaan visi misi saya dengan Pak George, Pak Arifin, dan mayoritas pemilik suaraSaya sudah lama bersama-sama mereka merancang rencana memperbaiki persepakbolaan kita yang semua tahu bagaimana kondisinyaTermasuk dalam pembuatan Buku Putih Reformasi Sepak Bola Indonesia dan lainnya," papar Djohar

Selama ini Djohar memang dikenal sebagai salah satu tim sukses GT-APKarena sudah menyiapkan rancangan matang bagaimana mereformasi sepak bola tanah air Djohar dan jajaran Exco terpilih tak butuh waktu lama untuk mengaplikaiskan program kerja ke depan

"Semua sudah adaSekarang tinggal menjalankannya sambil mencari figur-figur tepat untuk masuk kabinet saya dan membantu mengaplikasikan program  yang sudah ada," lanjutnya.

Di antara program unggulan yang akan dijalankan PSSI di bawah komando Djohar Arifin adalah membentuk tujuh timnasMulai U-16 sampai timnas senior"Kami ada program tujuh timnas dari U-16, 17, 18, 19, 20, 21, dan 23Puncaknya adalah timnas seniorNanti, semua punya pelatih, dan dikoordinasi dengan pelatih seniorTahun ini juga kami akan memulainya Dengan begitu akan ada persiapan berjenjang dan terarah untuk membentuk tim senior yang hebat," urainya. 

Dengan adanya rencana membentuk timnas dari semua level usia itu, PSSI juga berencana menggelar kompetisi reguler yang level usia yang sama(ali/aww)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Darsem Pulang Kampung, TKI Rp 4,7 M yang Lolos Hukuman Pancung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler