jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo melantik Kahar Muzakir sebagai ketua Komisi III DPR, Rabu (24/1). Kahar merupakan legislator Golkar pengganti Bambang di pucuk pimpinan komisi di DPR yang membidangi hukum itu.
Sebelumnya, Kahar yang dikenal sebagai klik barisan Setya Novanto di Golkar. Novanto bahkan menempatkan Kahar sebagai ketua Badan Anggaran (Banggar).
BACA JUGA: Ini Komentar Pak JK soal Lodewijk Paulus Jadi Sekjen Golkar
Namun, Bamsoet -panggilan beken Bambang- mengklarifikasi anggapan ihwal Kahar sebagai loyalis Novanto. Menurut Bamsoet, sekarang yang ada adalah loyalis Airlangga Hartarto.
“Soal apakah Kahar loyalis Pak Setya Novanto atau bukan, yang pasti kami semua sekarang ini di Golkar loyalis Airlangga Hartarto," ungkapnya.
BACA JUGA: Hasto Ogah Persoalkan Menteri Rangkap Jabatan, Ini Alasannya
Bamsoet pun meyakini tidak ada penolakan dari anggota Komisi III DPR maupun internal Partai Golkar atas keputusan Airlangga menunjuk Kahar sebagai ketua Komisi III DPR. Sebab, sesuai Undang-undang MPR, DPR, DPR dan DPRD (MD3), Partai Golkar berhak menunjuk siapa pun kadernya menjadi ketua Komisi III DPR.
"Saya meyakini bahwa tidak ada penolakan terhadap Saudara Kahar," katanya.
BACA JUGA: Kader Muda Sebut Susunan Pengurus Golkar Melanggar AD/ART
Ketua DPR pengganti Setya Novanto itu menambahkan, Partai Golkar pun sudah melobiu fraksi-fraksi lain agar bisa menerima Kahar sebagai ketua Komisi III DPR. Bamsoet meyakini Kahar akan mampu menjalankan tugas sebagai ketua komisi di DPR yang bermitra dengan lembaga-lembaga penegak hukum itu.
Menurut Bamsoet, terkait kepemimpinan di Komisi III bukan soal apakah Kahar ahli hukum atau bukan. Namun, paling tidak Kahar harus memahami substansi hukum.
"Kedua, kemampuan memimpin itu yang penting. Saya sendiri bukan sarjana hukum tapi saya mampu memimpin Komisi III," kata Bamsoet.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Airlangga Rangkap Jabatan, Jokowi Rendahkan Martabat Sendiri
Redaktur & Reporter : Boy