Kakak Beradik Habisi Tetangga

Jumat, 25 Juli 2014 – 01:21 WIB

jpnn.com - INDERALAYA - Diduga masalah dendam, dua bersaudara berinisial An alias Ete (40), dan adiknya Hol (28), warga Desa Ketapang II, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir (OI), tega membantai  tetangganya sendiri, Iskandar (45), dengan menggunakan sebilah parang dan arit.

Akibat aksi pengeroyokan itu, korban yang tinggal di Desa Ketapang I, Kecamatan Rantau Panjang itu tewas di tempat kejadian perkara (TKP) dengan tubuh penuh luka bacok, seperti dibagian kepala, leher, punggung, lengan kiri kanan dan lainnya.

BACA JUGA: Residivis Pembunuhan, Remaja 17 Tahun Tertangkap Curi Motor

Kejadian itu, di persawahan Desa Ketapang I. Mayat korban malang ini seterusnya dilarikan ke RSUD Kayuagung Kabupaten OKI untuk dilakukan visum.

Informasinya, pengeroyokan menewaskan korban Iskandar itu terjadi Kamis (24/7), sekitar pukul 06.30 WIB, di Desa Ketapang I. Saat itu korban yang kesehariannya sebagai petani ini hendak pergi ke sawah bersama anggota keluarganya.

BACA JUGA: Pulang Kangen Anak-istri, Ditangkap Polisi

Di tengah jalan persawahan itu, tiba-tiba muncul 2 tersangka Ete dan Hol yang menghadangnya. Tanpa banyak bicara, kedua kakak beradik itu langsung mengeroyoknya secara membabi buta sambil mengibas-ngibaskan parang dan arit ke arah tubuh korban.

Akibatnya dalam hitungan menit, korban pun roboh bersimbah darah dengan luka bacok disekujur tubuhnya dihadapan anak dan anggota keluarganya. Melihat tubuh korban tidak berdaya, kedua tersangka langsung melarikan diri. Sementara anak korban dan anggota keluarga lainnya hanya bisa menangis dan menjerit meminta pertolongan warga.

BACA JUGA: Rumah Produsen Mercon Digerebek

Kapolsek Tanjung Raja AKP Zaldi membenarkan adanya tindak kriminal yang menewaskan warga Desa Ketapang I, Kecamatan Rantau Panjang tersebut.

"Kita sudah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti sebilah parang panjang dan arit, serta batu asahan, dan gagang arit," ujar Kapolsek Tanjung Raja yang dikonfirmasi kemarin.

Menurut kapolsek, hingga kemarin polisi masih menyelidiki motif terjadinya pembunuhan itu. Namun dari informasi diperoleh, kedua tersangka dengan korban pernah terlibat pertengkaran masalah sepele. Suatu waktu korban pernah membunyikan tape atau VCD terlalu kencang, sehingga mengganggu kenyamanan ibu tersangka yang sedang sakit.

Diduga permasalahan itu berbuntut panjang, karena sejak itu hubungan tetangga antara tersangka dan korban kurang harmonis.

"Makanya kita mengimbau kepada kedua tersangka supaya menyerahkan diri, sehingga permasalahannya cepat selesai," kata kapolsek. (din)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Merampok untuk Pesta Seks


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler