Kakak Kandung Mantan Kapolda Dirampok

Senin, 21 Oktober 2013 – 03:08 WIB

jpnn.com - MEDAN-Wilayah Hukum Polresta Medan, semakin marak dengan aksi kriminalitas yang mempergunakan  berbagai modus. Nah, kali ini aksi perampokan dengan modus gembos ban kembali terjadi.

Tak tangung-tanggung, korbannya adalah Mili Sastrawati Amat Sastro, yang merupakan kakak kandung dari mantan Kapolda Sumut, Irjen Pol. Wisjnu Amat Sastro, yang kini menjabat Wakil Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Wakabaharkam) Polri.

BACA JUGA: Keroyok Anak Polisi, Tiga Siswa SMP Ditahan

Menurut data yang dihimpun Sumut Pos (grup JPNN), perampokan terjadi di depan rumah keluarga Wisjnu di Jalan Kelapa Dua /Jalan Jemadi, Kecamatan Medan Timur pada Minggu (20/10).  

Pelaku diperkirakan berjumlah tiga orang menggunakan dua sepeda motor. Mereka berhasil merampas tas berisi uang puluhan juta rupiah, kartu ATM, kartu kredit, SIM, STNK, perhiasa anting kunci kantor dan kunci rumah milik Mili, yang ditaksir bernilai Rp15 juta.

BACA JUGA: Remas Payudara Ibu Tiri, Pria Pengangguran Dibekuk

Kronologis perampokan, yang dialami kakak kandung Wisjnu Amat Sastro itu berawal ketika Mili hendak membeli sarapan pagi, di sebuah warung yang menjual lontong dan nasi lemak di kawasan jalan Sidodame, Medan. Saat itu korban mengendarai mobil pribadinya Daihatsu Terrios BK 33 ML berwarna hitam seorang diri.

Setelah membeli lontong, tanpa sadar Mili diikuti pelaku, yang berjumlah sekitar tiga orang. Para pelaku terus mengikuti korban, hingga persis di depan rumahnya.

BACA JUGA: Oknum PNS Setda Ikut Otaki Curanmor

Saat Mili keluar mobil, para pelaku kemudian mendekat dan berpura-pura menanyakan alamat. Pelaku juga berpura-pura mengatakan bahwa ban mobil korban, sebalah kiri bagian belakang kempes. Atas pemberitahu tersebut, korban turun dan mengecek ban kempes itu.

Nah, saat itulah pelaku yang lain, membuka pintu depan dan tengah bagian kanan untuk selanjutnya membawa kabur tas milik korban. Melihat hal itu Mili sempat berteriak rampok.

Namun karena pagi itu keadaan sangat sepi, maka pelaku dengan mudah, pergi berlalu membawa tas hitam kecil. "Saya tidak menyangka ketiga pria itu adalah perampok," bilang Mili.

Saat ditemui Mili terlihat masih trauma atas kejadian yang menimpanya. "Saya masih sock. Jadi mau bagaimana lagi" Saya hanya bisa meminta polisi untuk segera membekuk pelakunya," bilang Mili.
    
Selanjutnya Mili terlihat memberi komentar lebih banyak kepada wartawan karena dirinya mengaku takut dimarahi oleh abang kandungnya, yang notabene merupakan mantan Kapoldasu. "Sudah lah, aku nanti, kena marah sama bapak (Wisjnu, Red),"tandasnya mengakhiri wawancara.
    
Di tempat terpisah Kapolsekta Medan Timur, Kompol. Juliani Prihatini mengatakan bahwa hingga sore kemarin, korban belum membuat laporan."Kita belum menerima laporannya," ucap perwira melati satu itu dengan singkat.

Untuk diketahui, Perempuan yang jadi korban perampokan ini merupakan kakak kandung Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro. Korban diketahui masih menempati kediaman orang tua mereka di Jalan Kelapa Dua/ Jalan Jemadi, Medan, sedangkan Wisjnu sudah ditugaskan sebagai Wakabaharkam sejak awal Juni, 2013, yang lalu, setelah berakhir menjabat Kapolda Sumut.(gus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tertibkan Anggota yang Kongkow tak Jelas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler