Kakanwil Bea Cukai Bali, NTB, NTT Sita 1.887 Butir Ekstasi

Selasa, 09 Oktober 2018 – 11:35 WIB
Jumpa pers Kakanwil Bea Cukai Bali, NTB, NTT Sita 1.887 Butir Ekstasi. Foto: Humas Bea Cuk

jpnn.com, DENPASAR - Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Bali, NTB, NTT, R. Syarif Hidayat menyatakan telah berhasil melakukan penegahan 1.887 butir ekstasi.

Ini disampaikan Syarif dalam pemaparan kinerja Bea Cukai Bali, NTB, NTT di sepanjang 2018.

BACA JUGA: Ingat! Aturan Barang Kiriman Terbaru Berlaku 10 Oktober 2018

Menurutnya, pada 03 september 2018, Bea Cukai Ngurah Rai berhasil menggagalkan penyelundupan ekstasi sebanyak 1.887 butir yang sengaja ditinggalkan di samping mesin x-ray di terminal kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai.

"Dengan tersangka satu warga negara Malaysia. Tersangka bisa dituntut dengan dengan tuntutan hukuman pidana mati, pidana seumur hidup atau pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama dua puluh tahun,” ujar Syarif.

BACA JUGA: Ribuan Pakaian Bekas Malaysia Diselundupkan ke Indonesia

Kantor-kantor Bea Cukai di wilayah Bali, NTB, dan NTT, menurut Syarif telah melakukan penggagalan penyelundupan narkotika, psikotropika, dan prekursor (NPP) sebanyak 54 kasus di tahun 2018 dengan berat total barang bukti 10.219,92 gram.

Di bidang pengawasan narkotika, tahun ini dalam skala nasional Bea Cukai telah menggagalkan 258 penyelundupan narkotika, psikotropika, dan prekursor sejumlah 3.779,95 kg hingga 31 Agustus 2018.

BACA JUGA: Urusan Kepabeanan Kini Lebih Mudah Lewat Portal Bea Cukai

Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan penindakan NPP di sepanjang 2017 sebanyak 2.139,71 kg.

Dengan asumsi 1 gram tangkapan bisa menyelamatkan 5 orang, maka generasi muda yang telah diselamatkan sebanyak 18,9 juta orang.

“Dapat kami tekankan bahwa jaringan narkotika tidak akan pernah berhenti untuk menyelundupkan narkotika yang membahayakan anak bangsa. Untuk itu, kami imbau masyarakat untuk selalu dapat membentengi diri dan mendukung pemerintah dalam memberantas peredaran narkotika, salah satunya dengan melaporkan tindakan mencurigakan kepada aparat penegak hukum. Kami juga berharap sinergi yang baik antar aparat penegak hukum terus berjalan dan selalu dapat ditingkatkan, untuk mengamankan masyarakat dari ancaman barang haram tersebut," imbuhnya.

Selain penindakan narkotika, di kesempatan yang sama Syarif juga memaparkan kinerja Bea Cukai sebagai trade facilitator.

Menurutnya, Bea Cukai memberikan fasilitas fiskal untuk menunjang industri dalam negeri sehingga mampu bersaing dengan industri luar negeri.

Kanwil Bea Cukai Bali, NTB, dan NTT telah mengeluarkan izin fasilitas KITE, Gudang Berikat, Pusat Logistik Berikat (PLB) dan Toko Bebas Bea (TBB) di areal kedatangan Internasional Airport Ngurah Rai yang merupakan pertama di Indonesia.

"Bea Cukai di wilayah Bali, NTB dan NTT juga telah membuka mini Laboratorium yang berlokasi di KPPBC Ngurah Rai yang bisa mempercepat pelayanan terhadap pengujian dan identifikasi barang secara cepat, tepat, dan akurat serta membantu pengujian dan identifikasi barang dalam upaya penggagalan penyelundupan narkotika dan ekspor ilegal,” jelasnya.

Bea Cukai, lanjutnya juga telah siap menyambut event IMF-WBG Annual Meetings 2018 di Nusa Dua Bali yang berlangsung pada  8-14 Oktober 2018.

Acara ini merupakan salah satu event terbesar di dunia yang diikuti oleh 189 negara anggota. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Coba Kabur, WNA Prancis ini Diringkus Bea Cukai


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bea Cukai  

Terpopuler