Kakek Belasan Cucu Cabuli Bocah 4 Tahun

Kamis, 06 Oktober 2011 – 08:47 WIB

LANGKAT -- Mesran, (71) kakek belasan cucu ini bakal mengabiskan sisa usianya didalam penjaraPasalnya, pria yang tinggal di Jln Makmur, Dusun III, Desa Banyumas, Kecamatan Stabat, Langkat ini, dilaporkan ke Polres Langkat oleh Har (36) yang tak lain tetangganya

BACA JUGA: Kakek Belasan Cucu Cabuli Bocah 4 Tahun

Pengaduan yang disampaikan korban (Har) kepihak yang berwajib karena tidak terima putrinya dicabuli oleh pelaku.
 
Didampingi suami serta memboyong putrinya Ra (4) tahun, Rabu (5/10) sore, korban mendatangi Polres Langkat
" Saya mau buat laporan buk, saya ngak terima anak saya dicabuli sama kakek Mesran, " bilang korban kepada petugas di unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polres Langkat sebelum menerima pengaduannya.
 
Untuk mengetahui kronolis peristiwa yang terjadi, petugas lalu meminta korban menceritakan kejadian yang hendak dilaporkan

BACA JUGA: Penyelundup SS Yunani Coba Bunuh Diri

" Coba ceritakan dulu buk cemana kejadianya, jadi kita tau kita menempatkan pasalnya, " kata seorang petugas Polwan di ruangan ini
Menurut pengakuan korban, kejadian yang dialami putrinya sekitar setengah bulan yang lalu atau sekitar tanggal 19 September 2011 lalu.
 
" Kejadianya sekitar setengah bulan yang lalu," akunya

BACA JUGA: Bagi Napi, Penjara Rumah yang Nyaman

Ditanya kenapa baru sekarang buat laporan, ibu tiga anak ini mengaku kalau saat itu suaminya belum pulang merantau" Waktu itu suami saya masih di Pekan Baru, kebetulan dianya kerja disana, makanya begitu suami pulang, kasus ini baru dilaporkan, " aku HarTambah Har lagi, kasus ini pertama kali diketahui anak pelaku bernama Marni (36), selanjutnya Marni menceritakan kepada Har akan kejadian ini.
 
" Saya taunya dari Marni yang tak lain anak pelaku, waktu itu katanya ia (Marni-red) melihat Ra bermain-main dipekarangan rumah bersama beberapa teman-temannya yang tak lain cucu pelaku, tidak berselang lama, Marni melihat gadis cilik tersebut ditarik kedalam kamar oleh pelaku, melihat hal tersebut, Marni merasa curiga lalu meminta salah seorang anaknya untuk mlihat kedalam kamar.

Beruntung, pelaku belum sempat menjalankan misinya terhadap korbanMelihat ada yang masuk kedalam kamar, pelaku langsung keluar dari dalam kamar meningalkan korbanSelanjutnya, korbanpun ditanyai oleh Sri (11) anak MarniKepada Sri korban mengatakan kalau saat berada didalam kamar tadi pelaku memintanya untuk memegang burungnya.
 
Pengakuan Ra tadi dipertegas lagi oleh MarniKepada wanita ini korban tetap mengatakan hal yang samaSelanjutnya, apa yang diketahui Marni tadipun disampaikan kepada Har ibunya RaOleh Har, korban langsung ditanyaiPengakuan Ra, oleh kakek Mesran dirinya diminta untuk memegang burungnya.
 
" Waktu itu Ra lagi main-main, sama kakek dipanggil dan dikasi uang, udah itu Ra diajak masuk kedalam kamarnya, udah itu Ra disuruh pegang totongnya" Ra sini pegang totong kakek, " bilang Ra dengan polosnya diruangan PPA mengulang kalimat yang diucapkan pelaku.
 
"Burung kakek waktu itu hidup, dia keluarkan dari dalam celananya, Ra ngak mau pegangnya karena banyak bulunya, Ra takut, " timpalnya sambil bermain-mainMenurut Har lagi, sejak kejadian itu terungkap, kek Mesran sudah tak kelihatan lagi dikampung" Sekarang ngak tau kemana dia, " ujar Har seraya menambahkan pelaku pensiunan karyawan di Perkebunan Kwala Sawit dan bersebelahan dinding rumah dengannya di Banyumas.
 
Kanit PPA Polres Langkat AKP Eva S Sinuhaji ketika dikonfirmasi diruangan kerjanya mengatakan pihaknya baru sebatas menerima laporan pengaduan korban saja, sedangkan tindak lanjut kasusnya pihaknya akan memeriksa saksi-saksi, bila bukti dan saksi telah cukup maka pelaku akan segera diamankan, " terangnya.(Wis)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Toko Perhiasan Dibobol Maling


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler