jpnn.com - jpnn.com - Rusdi tewas terpanggang di kediamannya di Dusun Rasau Tanjung, Desa Rasau Jaya Umum, Rasau Jaya, Kubu Raya, Selasa (24/1).
Pria 60 tahun itu tak bisa melarikan diri karena lumpuh.
BACA JUGA: Pak Soni Minta Bank DKI Bantu Pedagang Pasar Senen
“Korban sudah dimakamkan tadi siang (kemarin),” kata Kapolsek Rasau Jaya AKP Hariono.
Hariono menjelaskan, sekitar satu jam sebelum api menghanguskan rumah Rusdi, istri korban yakni Marni memasak.
BACA JUGA: Sejarah Hubungan Panas Pasar Senen dengan Si Jago Merah
Marni kemudian membuatkan kopi untuk Rusdi yang saat itu sudah terbangun dari tidurnya.
“Istrinya sebelum pergi kerja di kebun sawit, memasak dulu untuk suaminya yang diketahui sakit lumpuh. Setelah itu, dia kemudian ke kebun,” jelas Hariono.
BACA JUGA: Kebakaran Pasar Senen, Plt Gubernur Salahkan Penyewa
Setelah berada di kebun sawit yang tak jauh dari rumahnya, Marni diberitahu oleh tetangga dan anaknya, Sarni (18) bahwa rumah mereka ludes dilahap api.
“Marni terkejut, langsung pulang ke rumahnya untuk mengetahui kondisi sebenarnya. Apalagi suaminya masih berada di dalam rumah,” papar Hariono.
Marni hanya pasrah melihat rumahnya sudah rata dengan tanah.
“Marni juga melihat suaminya dalam keadaan terbakar di sekujur tubuh dan meninggal dunia,” katanya.
Hariono menduga, api berasal dari bekas masakan Marni.
Api begitu cepat melahap bangunan dengan luas 4 x 6 meter itu.
Sebab, bangunan terbuat dari bahan material kayu dan beratapkan daun.
“Untuk kepastian penyebab kebakaran, masih kami selidiki. Begitu juga berapa kerugian dari kebakaran ini,” jelasnya. (oxa)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebakaran Pasar Senen, Rute Transjakarta Berubah
Redaktur : Tim Redaksi