jpnn.com, PROBOLINGGO - Sapari (61), seorang kakek pemilik toko pracangan di Kota Probolinggo, Jawa Timur ditangkap polisi.
Dia dilaporkan sejumlah orang tua anak-anak di bawah umur, karena telah melakukan pelecehan seksual.
BACA JUGA: Selain Merampok, Sopir Grab Diduga Juga Lecehkan Penumpang
Dengan diantar orang tuanya, sejumlah anak perempuan di bawah umur melapor ke unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Polres Probolinggo Kota.
Rata-rata korban adalah murid kelas 5 dan kelas 6 sekolah dasar.
BACA JUGA: Pengendara Peremas Payudara Siswi Itu Bergairah Usai Beraksi
Dari laporan sementara ke polisi sebanyak 7 anak sudah melapor.
Dari keterangan korban ke orang tua, mereka menjadi korban pelecehan saat datang ke toko pracangan.
BACA JUGA: Ini Pengakuan Syahputra, Si Peremas Payudara Para Siswi SMA
Dia sengaja memberi imbalan diskon saat anak-anak membeli kue dan makanan ringan sepulang dari mengaji di musala setempat.
"Korban rata-rata digerayangi, diraba-raba, dicium hingga diajak ke kamar pelaku. Bahkan pelaku, sempat mengeluarkan kata-kata tidak senonoh ke para korbannya," ujar Sersan Mayor Suwito, anggota kodim 0820 Probolinggo.
Takut terjadi amuk massa, akhirnya anggota Kodim 0820 Probolinggo mengamankan pelaku dan dibawa ke mapolres setempat.
"Banyak korban anak-anak mengadu kepada saya dan akhirnya semua korban sepakat melapor ke polisi," imbuhnya.
Sementara itu, menurut ketua RT setempat Adnan, mengatakan keseharian pelaku sederhana. Karena itu, Adnan tak menyangka ada kejadian pelecehan tersebut.
"Kaget ketika mendengar dan tahu ternyata kakek tersebut berbuat tidak senonoh," ungkap Adnan.
Kemungkinan besar masih banyak korban lain yang sampai saat ini belum berani melapor. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Pria Bermotor Peremas Payudara Siswi SMA Itu Banyak
Redaktur & Reporter : Natalia