jpnn.com - JEMBER--Kisah sedih menimpa, Sulianto (75) seorang veteran di Kecamatan Semboro, Jember, Jawa Timur.
Di masa tuanya, Sulianto masih berjuang keras berjualan kopi untuk bertahan hidup.
BACA JUGA: Duh, Balita Kecemplung di Galian Septic Tank
Sejak pensiun dari kesatuan, Sulianto tidak pernah menerima tunjangan veteran hingga saat ini.
Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November kemarin tampaknya hanya menjadi peringatan semata untuk menghargai jasa para pejuang dan veteran yang sudah mengorbankan jiwa dan raga mereka demi keutuhan NKRI.
BACA JUGA: Belasan Pelajar MAN Kesurupan Massal Usai Studi Banding
Hal ini dikarenakan para veteran khususnya di daerah Kabupaten Jember, masih banyak yang mengalami nasib kurang beruntung.
Ada yang masih bekerja dan ada pula yang hidup di bawah garis kemiskinan.
BACA JUGA: Forum Pemuda NKRI Gelar Pentas Seni
Sulianto adalah veteran perang pada masa pembebasan Timor - Timor, Trikora, dan penumpasan di TII.
"Saya veteran Kopral Satu, atau Koptu pensiun dari kesatuan tahun 1991," ujar Sulianto.
Sejak saat itu, Sulianto belum pernah sekalipun mendapatkan tunjangan veteran.
Bahkan gaji pensiunan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Setiap hari dia harus bekerja di warung kopi miliknya, penghasilannya dari berjualan tidak tetap.
Jika beruntung saja dia mendapatkan penghasilan Rp 40 ribu.
Sementara itu, Ketua LVRI, Legiun Veteran Republik Indonesia Kecamatan Semboro, Kasdi mengatakan bahwa ada 16 veteran yang masih hidup di Kecamatan Semboro.
"Hampir 60 persen veteran hidupnya memperihatinkan," ujar Kasdi.
Ke depan diharapkan semua veteran yang ada di daerah manapun mendapatkan tunjangan veteran sehingga dapat mengangkat kehidupan veteran tersebut.(end/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klaim Lapas Bebas Pungli, Percaya Nggak?
Redaktur : Tim Redaksi