Kaki Tangan Bandar Narkoba Diringkus di Pademangan

Sabtu, 14 Oktober 2023 – 04:53 WIB
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pademangan AKP I Gede Gustiyana (tengah) melakukan penggeledahan tempat tinggal di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (13/10/2023) malam. ANTARA/HO-Humas Polsek Pademangan

jpnn.com, JAKARTA - Polisi menangkap pengedar narkoba kaki tangan seorang bandar bernama "Abang" di Pademangan, Jakarta Utara.

Kedua tersangka pengedar sabu-sabu dan pil ekstasi berinisial SS (34) alias Idung dan LN (31) kini ditahan di Markas Polsek Metro Pademangan untuk kepentingan penyidikan.

BACA JUGA: Detik-Detik Penangkapan Wanita Bawa Narkoba di Lapas Semarang, Modusnya Tak Disangka

Penangkapan kedua tersangka dilakukan pada Minggu (1/10) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Kelompok ini menggunakan aplikasi agar identitas para pihak yang bertransaksi tidak bisa ketahuan karena aplikasi perpesanan itu hanya mencantumkan nama-nama saja," kata Kanit Reserse Kriminal Polsek Metro Pademangan AKP I Gede Gustiyana saat dikonfirmasi di Jakarta Utara, Jumat.

BACA JUGA: Mantan Anggota Polri Ditangkap Gegara Menjual Narkoba, Terancam Lama di Penjara

Dia menjelaskan pelaku SS sudah lama menjadi incaran aparat sejak beroperasi di sekitar Pademangan Barat tanpa barang bukti, hanya dari foto-foto di galeri telepon seluler (ponsel)-nya.

Gustiyana menyebutkan pada saat tersangka SS ditangkap, foto narkoba itu juga ditemukan dari ponselnya.

BACA JUGA: Minta Dipijat, Mahasiswi Malah Diperkosa Terapis

Setelah SS diinterogasi, nama LN sebagai orang yang menyimpan barang itu di rumahnya, Jalan Budi Mulia Gang Melati RT 012/RW 07 Pademangan Barat, Jakarta Utara.

"Dengan barang bukti sabu berat bruto 275 gram ditimbang dengan plastik dan tiga kantong plastik bening berisikan narkotika jenis pil ekstasi dengan jumlah keseluruhan 300 butir," kata Gustiyana.

Menurut pengakuan tersangka LN, mereka mendapat upah Rp2 juta untuk setiap pengiriman satu ons barang narkoba dari seorang bandar yang bernama "Abang".

Barang tersebut dikirimkan dengan layanan antar kurir komersial dan kadang dibungkus dengan label salah satu aplikasi belanja daring populer. Hal itu untuk mengelabui petugas keamanan.

"Diduga LN sudah mengedarkan sekitar lima kilogram di wilayah Jakarta Utara ini dengan total keuntungan yang sudah diterima, yaitu sekitar Rp 100 juta," kata Gustiyana.

Karena perbuatannya itu, para pelaku dijerat dengan pasal Pasal 114 ayat (2) Subsider Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Sakit Indonesia di Gaza Hancur Diserang Israel, WNI Gugur


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler