jpnn.com, JAKARTA - Polri mengendus kaki tangan Negara Islam Irak Suriah alias ISIS dalam kerusuhan 22 Mei 2019. Ada dua anggota kelompok Gerakan Reformis Islam (Garis) yang diamankan polisi karena menyusupi pengunjuk rasa.
Garis disebut-sebut terafiliasi dengan ISIS. Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal mengungkapkan, keberadaan dua anggota Garis itu terdeteksi setelah polisi menjerat 257 tersangka kerusuhan.
BACA JUGA: Fakta Mengejutkan tentang Ambulans Gerindra Berisi Batu saat Kerusuhan
“Kami menemukan dua tersangka dari luar Jakarta yang terafiliasi dengan kelompok Garis, terafiliasi dengan kelompok tertentu,” kata Iqbal dalam konferensi pers di kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).
Iqbal menjelaskan, massa Aksi 22 Mei terbagi menjadi dua kelompok. Pertama adalah kelompok massa aksi damai. Baca juga: Polisi Jerat 300 Tersangka Kerusuhan, Ada Preman Bayaran Tanah Abang
BACA JUGA: Polisi Jerat 300 Tersangka Kerusuhan, Ada Preman Bayaran Tanah Abang
Adapun satu kelompok lagi merupakan massa yang melakukan kerusuhan. Menurut Iqbal, anggota Garis menyusup di antara massa yang rusuh.
Mantan Wakapolda Jawa Timur ini menuturkan, dua orang tersangka yang terafiliasi ISIS sengaja mengikuti unjuk rasa karena ingin melakukan jihad. Iqbal menegaskan, kelompok tersebut berbeda dengan massa aksi damai.
BACA JUGA: Ada Korban Tewas Saat Aksi 21-22 Mei, Polri Tegaskan Polisi Tak Dibekali Peluru Tajam
“Kami menemukan bukti kuat. Kami ketahui kelompok Garis ini pernah membuat statement sebagai pendukung ISIS Indonesia,” ucap.
Baca juga: 300 Orang Ditangkap, Siapa Aktor Intelektual Kerusuhan Aksi 21 – 22 Mei?
Lebih lanjut Iqbal mengatakan, Garis sengaja menunggangi massa Aksi 22 Mei. Mereka ingin melakukan upaya jihad untuk melakukan perlawanan kepada personel keamanan.
“Mereka sudah mengirimkan kadernya ke Suriah. Ini penting saya sampaikan kepada publik bahwa fixed ada kelompok penunggang kegiatan ini. Kelompok yang diduga terafiliasi pada ISIS,” ungkap Iqbal.
Hanya saja Iqbal belum bersedia membeber identitas tersangka kerusuhan yang terafiliasi dengan ISIS itu. Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu beralasan, polisi masih menelisik pelaku lainnya yang juga terafiliasi ISIS.
“Karena ada satu dan dua tokoh yang masih kami kejar. Yang sudah disebut diamankan oleh Polda Metro Jaya,” ujar Iqbal.(jpc/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 300 Orang Ditangkap, Siapa Aktor Intelektual Kerusuhan Aksi 21 â 22 Mei?
Redaktur : Tim Redaksi