jpnn.com - Habis manis, sepah dibuang. Cuihhh.... Nasib Karin,34, kini persis pepatah tersebut.
Suaminya, Donjuan, 35, emoh dengan Karin karena bodinya yang kurus kering plus kerempeng.
BACA JUGA: Wow!!! MUI Sumsel Juga Berencana Polisikan Ahok
Selain selingkuh, Donjuan juga menuding Karin penyakitan.
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
BACA JUGA: Parah! Petugas Kemenag Ditolak Ratusan Pengikut Dimas Kanjeng
TIPE wanita idaman Donjuan, ini sebenarnya lebih yang semok dan semlohai.
Dulu, sebelum menikah bodi istrinya, Karin termasuk katagori tersebut.
BACA JUGA: Mudah ke Natuna, Bandara Ranai Sudah Diresmikan Jokowi
Akan tetapi, setelah menikah dan ikut program KB (keluarga berencana), bodi Karin berubah jadi kurus kerempeng.
Yang membuat Karin sakit hati dan mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Juli lalu, Donjuan menuding kekrempengannya itu disebabkan penyakit menular tuberculosis (TBC).
“Saya dituduh ini itulah. Sempat tes dahak juga gak ada bakteri TBC-nya. Emang alasan dah gak mau sama istri aja bilang aku penyakitan,” kata Karin di sela-sela gugatan cerainya, Kamis (6/10).
Sang suami menuduh Karin punya penyakit TBC karena batuk yang tak kunjung sembuh hingga bikin tubuhnya tidak segemuk seperti dulu.
Bila dibandingkan dengan bodi wanita lainnya yang sudah menikah, tubuh Karin memang masuk golongan kurus plus kerempeng.
Bokongnya asli nyel langsung tulang. Jumlah daging di bokongnya sangat minim.
Ukuran daging di pipi, lengan dan bagian lainnya juga hampir tidak ada.
Ibarat triplek yang tipis dan digoyang langsung jatuh.
“Saya juga heran kok bisa kurus begini. Dulu suwer gendut. Ini lho fotoku,” kata warga Kelurahan Manukan itu yang menunjukkan galeri handphone-nya.
Karin mengaku perubahan fisiknya yang kurus kerempeng itu usai mengikuti program KB jenis pil.
Saat itu, bodinya yang gemuk langsung kurus ibarat tidak pernah makan.
“Pikiran juga tidak ada waktu itu. Kalau sekarang jangan bilang, pikiran seabrek. Suami duwe kelonan maneh, aku dituduh penyakitan dan enggak seksi. Atiku loro pol rek,” ungkap ibu satu anak itu.
Sebenarnya, Karin pernah sempat mengganti KB pil dengan suntik. Akan tetapi, justru wajahnya rusak timbul bintik bintik di pipi.
Hubungan suami istri juga tidak nikmat lantaran nafsu Karin menurun.
“Nafsu bercinta hilang saat pakai suntik (KB), akhirnya saya kembali ikut pil. Pernah nyoba spiral tapi suami protes gak enak ta apa. Pusing deh, pakai KB tubuh jadi kerempeng gini,” kata Karin.
Mulanya, untuk mencegah kehamilan, Karin ingin KB kalender.
“Kalau kalender tanggalnya diingat. Aku sama suami lupaan, wis akhirnya pakai pil lagi gini,” kata dia.
Sampai akhirnya, badan Karin kurus. “Pikiran juga banyak,”kata wanita yang bekerja di laundry itu.
Sementara Donjuan mengaku kalau dirinya memang sudah malas melihat bodi Karin yang kerempeng.
“Bodi kurus itu kelihatan lebih tua, ndak seksi lagi. Pokoknya gak mau lah. Pacar saya lho sekarang montok, kalau pisah ya sudah saya nikah lagi sama yang montok-montok,” kata Donjuan. (*/no/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakek pun Sedih, Istri Dekat dengan Tetangga, Diajak Bobok Bareng Enggan
Redaktur : Tim Redaksi