jpnn.com - BULUKUMBA - Pelayanan di kantor desa Mattoangin, Kecamatan Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan, tak berjalan. Kantor tersebut disegel. Kejadian ini hanya beberapa hari setelah dilantiknya kepala desa terpilih Mattoangin, Zainudin oleh Bupati Bulukumba, Andi Sukri Sappewali pada 9 Juni lalu.
Tak perlu pusing-pusing mencati pelaku penyegelan. Khaliyah namanya, warga dusun Tabbuakang, desa Mattoangin. Khaliyah, sendiri diketahui adalah orangtua dari Basse Deba, calon kepala desa yang kalah pada Pilkades Mattoangin April 2016 lalu. Nah, Basse Deba adalah istri dari pelaksana tugas (Plt) kepala desa Mattoangin sebelumnya, Kamaluddin.
BACA JUGA: Bos Hobi Kencani Puluhan Sekretaris, Anak Rebutan Warisan
“Alasannya, lokasi kantor desa Mattoangin, katanya milik neneknya. Khaliyah, mengaku pemilik lokasi kantor desa,” kata Pak Kades Mattoangin, Zainuddin, di kantor Bupati Bulukumba, seperti dilansir rakyatsulsel.
Akibat penutupan kantor desa, pelayanan terganggu. Kades Mattoangin, Zainuddin, mengaku akan meminta pertimbangan kepada Camat Kajang. “Apakah rumah bisa digunakan sebagai kantor desa sementara? Kalau bisa, maka rumah kami akan saya gunakan sebagai kentor sementara,” kata Zainuddin.
BACA JUGA: Rintihan ABG Ini jadi Petaka Si Pemerkosa
Pada Pilkades Mattoangin April 2016 lalu, Basse Deba meraih 340 suara. Anak dari Khaliyah itu, meraih posisi kedua. Sementara pemenang Pilkades Mattoangin adalah Zainuddin yang neraih 420 suara.
“Ya, ini ada kaitannya dengan Pilkades Mattoangin,” tandas Zainuddin. (rakyatsulsel/fajar/jpnn)
BACA JUGA: Protes Menteri Susi, Nelayan Brakoti Ikan Mentah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Lokalisir Demo Ribuan Massa KNPB
Redaktur : Tim Redaksi