Kalah Tender, Panitia Ditodong "Pistol"

Sabtu, 09 Oktober 2010 – 11:02 WIB

LHOKSEUMAWE -- Gara-gara kalah tender alat-alat kesehatan (alkes) di Dinas Kesehatan Lhokseumawe, M Ali alias Alikuba naik pitamPria yang diduga punya hubungan dekat dengan  Wakil Walikota Lhokseumawe itu pun mengancam akan menembak Ketua Panitia tender, Zakaria, dengan pistol mainan jenis FN

BACA JUGA: Spesialis Penggasak Plat Merah Dicokok

Diduga memanfaatkan kedekatan dengan wakil walikota tersebut, pria asal Matangkuli, Aceh Utara ini menjadi arogan


Kemarin, korban baru melaporkan kejadian yang berlangsung pada akhir September lalu

BACA JUGA: Penusuk Pendeta HKBP Ditangkap

Atas laporan ini, tersangka langsung ditangkap polisi
Selain tersangka M Ali, polisi juga meringkus Zulkifli (30) warga Meunasah Blang, Kandang, Lhokseumawe, di hari yang sama

BACA JUGA: Mantan Tentara Dikeroyok Warga

Antara pelaku dengan korban sudah berupaya menyelesaikan masalah dengan cara kekeluargaanNamun, karena ada unsur pidananya, kasus tetap diproses secara hukum.

“Meski pelaku dan korban telah berdamai, namun proses hukum tetap berjalanKeduanya dikenakan pasal 335 yaitu perbuatan tidak menyenangkan,” ujar Kanit Tipiter Bripka Bustani.

Kronologis kejadian, Senin siang sekira pukul 12.00 Wib, di Kantor Walikota LhokseumaweDimana Zakaria secara tidak sengaja bertemu dengan tersangka di lantai II gedungPada saat itu, M Ali dan Zulkifli langsung menghampiri korbanMereka menanyakan kenapa perusahaan miliknya tidak menang tender, pengadaan paket alat kesehatan di dinkes.      

“Zakaria mengatakan perusahaan milik keduanya, terdapat kesalahan administrasi atau kekeliruanSehingga tidak bisa dimenangkan penawarannya,” sebut BustaniSelanjutnya M Ali meminta Zulkifli untuk mengambil dokumen penawaran perusahaanTujuannya adalah diperlihatkan kepada korban, untuk klarifikasiSetelah dokumen diambil, Zakaria diajak kedua tersangka ke toilet di lantai II gedung tersebut.

“Pada saat itulah, didalam dokumen terselip senjata pistol FN warna hitamNamun belakangan diketahui merupakan senjata mainan, untuk menakut-nakuti Ketua Panitia tender tersebut,” ujar Kanit Tipiter.  Sementara itu, Wakil Walikota Lhokseumawe yang dihubungi Metro Aceh (grup JPNN) untuk konfirmasi tak berhasilBerkali-kali hpnya ditelpon, namun tak aktif hingga berita ini diturunkan.  (sus/msi/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Rampok ATM Jaringan Internasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler