BACA JUGA: Verifikasi Setengah Hati Klub ISL
Sementara Uruguay hanya mampu membalas lewat Diego Forlan dan Maximiliano Pereira.Belanda sudah menunjukkan tanda-tanda bakal menang sejak babak pertama
BACA JUGA: NBL Langsung Sajikan Big Match
Hingga akhirnya gol pembuka kemenangan dibuat oleh sang kapten, lewat sebuah tendangan fantastis jarak jauh, yang nyaris tak disangka-sangka oleh para pemain belakang La Celeste - julukan Uruguay - termasuk kiper Fernando Muslera.Namun, Uruguay jelas tidak menyerah begitu saja, apalagi karena pertandingan masih memasuki paruh babak pertama
BACA JUGA: Ghiggia: Uruguay Kuat di Saat Sulit
Barulah pada menit ke-41, akhirnya gol penyeimbang itu dicapai, yang juga diciptakan Forlan lewat sebuah tendangan keras jarak jauhSkor imbang 1-1 yang sekaligus memberi harapan bagi tim asal Amerika Latin itu pun bertahan sampai istirahat.Hanya saja, memasuki babak kedua, seperti yang beberapa kali sudah mereka perlihatkan, Belanda tampil lebih rapi dan lebih membahayakan lagiPermainan mereka tampak lebih lepas, sekaligus lebih mengalir dengan berbagai kreativitas seranganPuncaknya, terjadi dua gol tambahan hanya dalam selang tiga menit, setelah babak kedua berjalan sekitar 25 menitTepatnya di menit ke-70 dan 73, dua sahabat yakni Sneijder dan Robben, menyumbangkan golnya masing-masingBedanya adalah jika Sneijder lewat tendangan, Robben memperolehnya melalui sundulan.
Pasca dua gol dalam rentang waktu berdekatan itu, Uruguay seolah sudah hampir pasti kalah, serta tampak bahwa semangat beberapa pemainnya perlahan mulai menurunKendati begitu, masuknya dua pemain pengganti di menit ke-78 dan 84, masing-masing yakni Sebastian Abreu dan Sebastian Fernandez, masih memberi harapan mereka bakal mampu mengejar ketinggalanDan itu akhirnya terjadi di injury time, ketika pada menit-menit akhir beberapa pemain Belanda seperti Mark van Bommel merasa seolah pertandingan sudah usai.
Tepatnya di menit ke-92, Uruguay yang nyaris terus-terusan mengurung pertahanan Belanda di menit-menit akhir itu, berhasil menciptakan sebuah gol lewat kaki PereiraHanya saja, kendati sekitar satu menit tersisa masih berupaya dimanfaatkan oleh mereka untuk mengejar hasil imbang, satu gol tambahan yang dibutuhkan itu tak berhasil diciptakan, dan anak-anak asuhan Oscar Tabarez itu harus menyerah dengan skor 2-3.
Dengan kemenangan ini, Belanda pantas bergembira karena akhirnya bisa kembali berlaga di final PD setelah 32 tahun lamanyaYa, terakhir Belanda tampil di final adalah pada PD 1978 di Argentina, melawan tuan rumah yang akhirnya meraih gelar juaraKali ini, calon lawan Oranje adalah antara Jerman dan Spanyol yang bakal berlaga dalam semifinal kedua nanti malam atau Kamis dinihari WIBSementara terlepas dari itu, dalam laga semifinal yang dipimpin wasit Ravshan Irmatov asal Uzbekistan ini, FIFA melalui partisipasi penikmat tayangan matchcast-nya akhirnya memilih Sneijder sebagai Man of The Match(ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Van Marwijk: Semuanya tentang Laga Mendatang
Redaktur : Tim Redaksi