jpnn.com - JAKARTA - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, KH Shalahuddin Wahid, membantah telah memberi dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Ah nggak benar itu (beri dukungan)," ujar Kiai yang akrab disapa Gus Sholah itu, di Jakarta, Selasa (3/6/).
BACA JUGA: Putra Putri Polri Arahkan Dukungan ke Prabowo-Hatta
Menurut Gus Sholah, pihaknya tidak memengaruhi para santri, alumni dan masyarakat sekitar pesantren yang dipimpinnya untuk mendukung atau memilih salah satu pasangan capres-cawapres.
"Sampai saat ini, saya tidak ingin memengaruhi siapapun di lingkungan pesantren untuk mendukung salah satu calon. Mereka bebas pilih siapa saja," ujar adik kandung almarhum KH Abdurrahman Wahid itu.
BACA JUGA: Khawatir Kada Kompak Cuti Berdampak pada Layanan Publik
Namun demikian, Gus Sholah masih memberi sinyal peluang mendukung salah satu pasangan capres-cawapres di kemudian hari. Dikatakan, para kiai pesantren se-Indonesia berencana menggelar pertemuan dengan kedua pasangan capres. Yakni Prabowo Subianto-Hatta Radjasa dan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Kami ada Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren se-Indonesia (MPPPI) akan mengundang kedua pasangan capres-cawapres untuk memaparkan visi-misinya, kita ingin mendengarkan bagian mana visi-misi keduanya yang bertujuan untuk memajukan dan mendayagunakan pesantren selama kepemimpinan mereka ke depan," ujar Ketua Dewan Pembina MPPPI itu.
BACA JUGA: Wawali Tarakan Diinstruksikan Menangkan Prabowo-Hatta
Hal senada diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjend) MPPPI, Kiai Syafiullah Muzammil. Ia mengaku sejauh ini belum ada pimpinan pesantren besar yang secara kelembagaan menyatakan dukungannya kepada salah satu pasangan capres-cawapres.
"Sejauh ini, para kiai pesantren besar itu belum menentukan sikap akan mendukung siapa. Jadi tolong ini diluruskan ya," ungkap Pengasuh Ponpes al-Asfa Yogyakarta itu.
Dia juga menyayangkan pihak tertentu yang mengklaim sejumlah pesantren telah mendukung salah satu pasangan calon tertentu.
"Kita sangat menyayangkan klaim seperti itu, itu jelas tidak mendidik kepada masyarakat. Jangan hanya karena pernah sowan ke beberapa pesantren tersebut lantas menklaim telah mendapat dukungan," tukasnya.
Menurutnya, kalangan pesantren masih akan mendengar dulu visi-misi kedua pasangan capres-cawapres, terlebih dahulu sebelum menjatuhkan pilihan.
"(Pasangan) mana yang lebih merepresentasikan suara pesantren tentu akan kami dukung. Insya Allah dalam minggu ini kita baru akan mendengarkan dari mereka," katanya.
Sebelumnya berkembang pemberitaan, Koordinator Wilayah Pemenangan Jokowi-JK Jawa Timur dari Partai Nasdem, Effendi Choiri, mengklaim telah mendapat dukungan ratusan ulama NU serta pemilik pesantren besar di seluruh wilayah Jawa Timur.
Pesantren itu antara lain, Tebuireng Jombang, Blok Agung Banyuwangi, Tambak Beras Jombang, Alhikam, Nurul Jadid Probolinggo dan Zainul Hasan Genggong Probolinggo.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingatkan Jokowi-JK Harus Menang di 18 Provinsi
Redaktur : Tim Redaksi