Kalau Ada Perusahaan PHK Karyawan, Sungguh Terlalu!

Kamis, 26 Maret 2020 – 19:09 WIB
Saleh Partaonan Daulay. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay berharap tidak ada perusahaan yang melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) terhadap para karyawan, di tengah lesunya pertumbuhan ekonomi akibat pandemik Corona (COVID-19) yang melanda 168 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Saleh Daulay mengemukakan harapannya, karena PHK hanya membuat masalah semakin bertambah.

BACA JUGA: Jokowi Minta Leasing Tunda Tagihan Kredit, Faktanya Warga Masih Dikejar-kejar

Pekerja yang diberhentikan kemungkinan akan kesulitan mencari pekerjaan dengan cepat, untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari.

"Saya berharap tidak ada PHK dalam situasi seperti ini. Karena memang semua orang tidak menginginkan keadaan ini terjadi. Karena sudah terjadi, maka harus dihadapi semua komponen, baik pengusaha maupun pekerja," ujar Daulay kepada jpnn.com, Kamis (26/3).

BACA JUGA: Berikut Data Jumlah Positif Corona di 27 Provinsi

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini memahami, kondisi yang terjadi tidak mudah untuk dihadapi.

Apalagi, akibat penyebaran Covid-19 yang terus meluas perekonomian sangat lesu. Di sinilah kepedulian semua pihak untuk saling berbagi dan memahami diperlukan.

BACA JUGA: Putu Supadma: Lambat Sekali Kerjanya Pemerintah Kita Ini

Pemerintah di satu sisi membantu dengan membuat regulasi yang meringankan beban pengusaha. Di sisi lain pengusaha tidak melakukan PHK, sementara dari sisi pekerja memahami kesulitan yang dialami perusahaan.

"Sampai sejauh ini memang belum ada laporan resmi yang kami terima terkait perusahaan yang gulung tikar akibat virus Corona. Ini kan baru tiga minggu, jadi mungkin belum sampai ke arah itu (gulung tikar)," ucapnya.

Meski belum ada laporan perusahaan gulung tikar, Daulay mengatakan pemerintah harus melakukan langkah antisipasi sedini mungkin.

Jangan sampai ada perusahaan yang sampai gulung tikar, apalagi kemudian sampai tidak mampu membayar hak-hak karyawannya.

"Jadi, harus diantisipasi sedini mungkin. Semua pihak diharapkan dapat berpartisipasi menjernihkan masalah dengan baik. Mari bekerja sama menghadapi masalah yang sulit dan rumit ini," pungkas Daulay. (gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler