Kalau Prabowo Presiden, Menaker Harus dari Perwakilan Buruh

Selasa, 01 Mei 2018 – 20:03 WIB
Said Iqbal (tengah). Foto: dok.Jawapos.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan kalau Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden pada periode 2019-2024, maka menteri tenaga kerja harus berasal dari organisasinya.

“Wajar di seluruh dunia kalau kami (serikat buruh) melakukan kontrak politik harus ada orang dari buruh yang bisa mengawal kontrak itu,” ujar Said di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/5).

BACA JUGA: Demo Buruh Bikin Banyak Perusahaan Hengkang dari Batam

Menurut dia, buruh membutuhkan perwakilan di dalam pemerintahan untuk memastikan tuntutan dalam kontrak politik yang sudah disetujui Prabowo berjalan dengan lancar.

“Ini bukan persoalan jatah. Kami serikat buruh independen tapi kami punya kepentingan untuk memastikan isu-isu buruh dalam kontrak politik bisa jalan," urai dia.

BACA JUGA: Prabowo : Hati Mereka Sudah Beku

Dia menegaskan, hal tersebut telah disampaikan langsung ke Prabowo.

"Kami meminta kepada Pak Prabowo, bila Allah berkehendak dan rakyat memilih menjadi Presiden RI, menteri tenaga kerja berasal dari serikat buruh,” imbuhnya.

BACA JUGA: Buruh Siap Mengawal Rekomendasi DPR Soal Tenaga Kerja Asing

Ketika ditanya, siapa orang yang akan dijadikan menteri tersebut, menurut Iqbal, hal itu harus dibicarakan di internal organisasi lintas buruh. Tapi, dia memastikan Prabowo setuju atas usulan itu.

“Pak Prabowo setuju. Bahkan Pak Prabowo menawarkan bila PGRI bisa mendukung beliau, Pak Prabowo akan mempertimbangkan, belum pernah PGRI menjadi menteri pendidikan,” tandasnya.(mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... May Day, Ada 4.000 Pemohon SIM Baru, yang Gratis Cuma 100


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler