Kalau Waktu itu Pak Basuki Panik, Mungkin Akan Terpapar Corona

Selasa, 07 April 2020 – 06:21 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. FOTO: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menuturkan narasi positif dan tidak panik sangat penting dalam memperkuat imunitas tubuh supaya terhindar dari virus corona atau Covid-19.

Hal itu Doni sampaikan berdasarkan pengalaman Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeldjono, yang sempat kontak dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS), yang kemudian dinyatakan positif terpapar corona.

BACA JUGA: Menteri PU Pastikan Proyek Tol Padang-Pekanbaru Dilanjutkan

“Salah satu contoh adalah Bapak Menteri PUPR (Basuki). Beliau sempat membesuk Bapak Menhub (BKS) yang sudah waktu itu terpapar Covid-19. Belakangan, setelah pulang baru beliau diberitahu bahwa Bapak Menhub positif,” kata Doni saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR secara virtual, Senin (6/4).

Menurut Doni, ada dua kajian yang bisa dilihat kenapa Basuki tidak terpapar corona. Pasalnya, setelah mengetahui BKS positif, Basuki langsung menjaga stamina.

BACA JUGA: Kepala BNPB Beber Alasan Menteri PUPR Tidak Terjangkit Corona Setelah Kontak dengan Menhub

Kemudian, mengonsumsi makanan yang bergizi, berolahraga secara teratur, istirahat yang cukup dan tidak panik.

“Kalau waktu itu beliau (Basuki) panik, mungkin beliau akan terpapar,” ucap Doni.

BACA JUGA: Kepala BNPB Minta Dokter Gigi dan THT Tidak Praktik Dahulu Selama Wabah Corona

Menurut Doni, sejauh ini Basuki sudah melakukan tes tiga kali dan hasilnya negatif terpapar virus corona atau Covid-19.

“Alhamdulillah, sampai hari ini, kemarin kami dengar sudah tiga kali swab tes. Artinya beliau aman,” kata ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 itu.

Karena itu, pengalaman tersebut bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak, jika tidak panik dan imunitas tubuh bagus maka bisa mencegah terpapar virus corona.

“Narasi tidak panik harus kita dengungkan tiap saat. Karena kalau kita hanya dapat berita negatif dan menakutkan kita menjadi panik. Akibat panik inilah imunitas turun dan kita bisa dengan mudah terpapar,” papar Doni.

Doni juga menegaskan berdasar data yang dikumpulkan, ternyata Covid-19 bukan hanya masalah medis semata.

“Lebih banyak faktor psikologis, (seperti) ketakutan, kepanikan, kekhawatiran, yang mengakibatkan imunitas masyarakat menjadi rendah,” tandasnya.(ANT/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler