jpnn.com, JAKARTA - Ini kaleidoskop 2022 Versi Dahlan Iskan: Perkawinan Kolosal hingga Nama Luhut Berkibar-kibar
Dahlan Iskan menggambarkan tahun 2022 ditutup dengan happy ending sebagaimana dituangkan kolumnis kondang itu melalui tulisan berjudul Tahun Gegap.
BACA JUGA: Luhut Menyindir KPK Lagi, Tajam
Mengawali tulisan tersebut, Dahlan menyoroti perkawinan kolosal putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono yang asal Yogyakarta.
"TAHUN 2022 ini kita tutup dengan happy ending: perkawinan kolosal di Yogyakarta dan Solo. Semua bahagia. Pengantinnya maupun masyarakat awam," demikian tulisan Dahlan, Disway edisi Jumat (30/12).
BACA JUGA: Ferdy Sambo Gugat Jokowi dan Kapolri ke PTUN soal Pemecatan, Mabes Polri Bereaksi
Konon ada yang mengatakan pernikahan Kaesang - Erina itu merupakan "Perkawinan Abad Ini".
Dahlan juga menilai keluarga Presiden Jokowi telah memberikan hiburan massal yang sangat masif. Plus kebanggaan bagi para pencinta budaya Jawa.
BACA JUGA: Masa Jabatan Presiden Diperpanjang? Adi: Enak Betul, Pak
Pengantin laki-laki putra bungsu Presiden Jokowi. Pengantin perempuannya Putri Indonesia. "Cantik nan cerdas. Dia wanita idaman," lanjut Dahlan.
Dahlan memandang pengemasan perkawinan itu begitu indah. Menteri pariwisata pun menurutnya harus berterima kasih. Sebab, tanpa sedikit pun anggaran bidang pariwisata, telah tersaji atraksi pariwisata kolosal.
"Inilah kegiatan pariwisata terbaik selama... terserah Anda. Setidaknya 10 tahun terakhir. Mungkin selama 22 tahun terakhir. Atau 50 tahun terakhir. Benar-benar 'perkawinan abad ini'," tulisan Dahlan.
Melalui tulisan itu, Dahlan menyebut penderitaan massal selama tiga tahun pandemi seperti kemarau panjang yang tiba-tiba dapat hujan deras.
"Inilah Desember yang penuh gegap gempita. Mungkin bisa menjadi pemanasan yang sempurna bagi pesta Old and New besok malam. Lupakan Covid. Ganti dengan kegembiraan," tulisan Dahlan.
Eks menteri BUMN itu juga menyoroti kejadian di bulan November 2022. Ada sajian luar biasa melalui gala dinner KTT G20 nan megah, glamour, membanggakan, dan menghibur.
Pun, penutupan Piala Dunia Qatar yang luar biasa yang menurutnya sejajar dengan Olimpiade Beijing. Atau bahkan lebih indah lagi.
"Bencana alam di antara kemegahan-kemegahan itu seperti tidak mengganggu semangat kita untuk tetap bergairah," lanjutnya.
Dahlan menulis bencana gempa Cianjur juga sudah ditutup dengan upacara massal yang dihadiri sekitar 8.000 korban terdampak.
Presiden Jokowi juga membagikan langsung dana rehabilitasi rumah korban gempa Cianjur.
"Pesta-pesta besar telah membuat semua hal menjadi kecil, apalagi hanya sekadar camping perusuh Disway di Kampung Agrinex, Cikeusik, Pandeglang, nanti malam," tulisan Dahlan.
Masih dalam tulisan itu, Dahlan menyinggung berbagai peristiwa ekonomi yang sangat besar di 2022. Harga minyak sawit mencapai puncaknya dalam sejarah. Indonesia mendapat durian runtuh.
Diakuinya krisis minyak goreng itu memang disertai heboh-heboh, tetapi teratasi. Termasuk dengan BLT jenis baru: BLT minyak goreng.
Peristiwa besar pun memakan korban besar, yakni tokoh reformasi Lin Che Wei ditangkap. Ekonom beken itu hari-hari ini diadili.
"Tuduhannya: melakukan permainan dengan pejabat kementerian perdagangan. Seorang dirjen juga jadi terdakwa," tulisan Dahlan.
Menurut Dahlan, tahun ini harga batu bara juga mencapai yang tertinggi dalam sejarahnya. Lagi-lagi durian musangking runtuh massal di atas langit Indonesia.
"Saya juga menyebutnya sebagai 'Duria Low'. Itulah judul buku yang saya terbitkan tahun ini. Yakni buku tentang Low Tuck Kwong. Pemilik tambang batu bara Bayan Resource Group," tulisan Dahlan.
Dia menyebut Durian Batu Bara telah mengorbitkan Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya baru Indonesia.
Tiba-tiba saja Low mengalahkan orang terkaya Indonesia selama lebih 15 tahun terakhir: Keluarga Hartono, pemilik grup pabrik rokok Djarum, Kudus.
"Tahun 2022 ini menjadikan Low No 1 terkaya Indonesia," lanjut Dahlan.
Tahun ini, kekayaan Low Tuck Kwong naik di atas Rp 30 triliun. Hanya dalam satu tahun.
"Bacalah sendiri di arsip Disway –karena bukunya sudah habis terjual," demikian tulisan Dahlan.
Dalan menyebut sawit dan batu bara membuat negara menjadi punya uang: bisa membayar utang. Juga bisa memupuk cadangan devisa.
"Anda sudah tahu: zaman Presiden Jokowi adalah zaman cadangan devisa terbesar dalam sejarah kemerdekaan kita. Sempat mencapai USD 150 miliar," lanjutnya.
Selain itu, hilirisasi nikel juga sukses besar tahun ini. Nama Luhut Binsar Pandjaitan pun meroket.
Demikian juga pengambilalihan saham Freeport. "Nama Luhut Panjaitan berkibar-kibar. Semua itu muaranya di pertumbuhan ekonomi," tulisan Dahlan.
Kaleidoskop 2022 versi Dahlan Iskan ini secara lengkap bisa Anda baca melalui kolom Disway atau di tautan ini: Tahun Gegap.(disway/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Harapan Ketum PP Muhammadiyah Jika Jokowi Melakukan Reshuffle Kabinet
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi, M. Fathra Nazrul Islam